.webp)
TNI AU mengungkap pesawat tempur T-50i Golden Eagle sempat terbang beriringan dengan satu pesawat lain sebelum jatuh. Pesawat itu sama-sama sedang melakukan latihan terbang malam.
Dilansir dari detikJatim, Selasa (19/7/2022), Kadispen AU Marsama TNI Indan Gilang B mengungkapkan sebelum pesawat yang diterbangkan Lettu Pnb Allan Safitra jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah, ada satu pesawat lain yang terbang beriringan.
"Dalam kesempatan ini saya akan ulang kronologi singkat. Pesawat T-50i Golden Eagle take off dari Lanud Iswahjudi 18.24 WIB, excersise-nya Night Tactical Intercept," kata Indan saat konferensi pers di Lanud Iswahjudi, Selasa (19/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu dijelaskan terjadi ketika kedua pesawat hendak kembali dari latihan terbang malam. Satu pesawat yang beriringan melaporkan tidak melihat pesawat Lettu Pnb Allan.
"Jadi latihan ini ada 2 pesawat, lettu Allan ini berada di pesawat kedua," bebernya.
Untuk diketahui, almarhum Lettu Pnb Allan Safitra merupakan putra dari Kolonel Kal Mujianto. Allan merupakan pria kelahiran Jakarta, 2 April 1993. Allan menjadi perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015.
Allan juga merupakan lulusan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017. Almarhum Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggalkan seorang istri.
Sebelumnya, pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, Senin malam (18/7/2022). Pesawat itu dilaporkan hilang kontak pukul 19.25 WIB.
Sebelum hilang kontak pesawat ini sempat terbang latihan malam selama 1 jam bersama 3 skuadron Lanud Iswahjudi.
(asm/hmw)
