4 Siswa SLBN Palopo Sumbang 3 Medali Emas di Pekan Special Olympics Nasional

4 Siswa SLBN Palopo Sumbang 3 Medali Emas di Pekan Special Olympics Nasional

Arzad - detikSulsel
Selasa, 19 Jul 2022 00:34 WIB
Siswa SLBN 1 Palopo bawa pulang 4 medali dalam Pekan Special Olympic Nasional.
Foto: Siswa SLBN 1 Palopo bawa pulang 4 medali dalam Pekan Special Olympic Nasional. (Dok. Istimewa)
Palopo -

Sebanyak 4 siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Palopo berhasil menyumbang 3 medali emas dan 1 medali perunggu dalam Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022. Kesuksesan kontingen asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tercatat dalam empat cabang olahraga yang diikuti dalam event tingkat nasional tersebut.

"Baru kali ini kami dapat medali emas, sebelumnya tidak pernah dan kami sangat bersyukur untuk itu," ucap Pendamping Siswa SLBN 1 Palopo, Hasrika kepada detikSulsel, Senin (18/7/2022).

Kegiatan Pesonas tersebut digelar di Semarang, Jawa Tengah sejak 5-8 Juli 2022. Kejuaraan nasional olahraga dan seni budaya khusus untuk penyandang disabilitas intelektual atau tunagrahita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasrika menuturkan, keempatnya berhasil mewakili Sulsel di tingkat nasional usai berhasil menjadi juara satu dalam Pesonas Tingkat Provinsi Sulsel yang digelar Maret 2022 lalu.

"Ada empat cabang olah raga kami ikutkan seleksi di provinsi pada Rabu (23/3) alhamdulillah mereka dapat juara satu semua," katanya.

ADVERTISEMENT

Adapun nama dan cabang olahraga yang dipersembahkan siswa SLBN 1 Palopo dalam mewakili kota Palopo, yakni Charly Lery Ambatoding (16) medali emas cabang olahraga lompat jauh tanpa awalan putra juara 1, Muh Pawwas Fai'q Jufri (20) medali perunggu cabang olahraga lempar bola/soft ball juara 3.

Selanjutnya Aisyah Yusri (19) medali emas cabang olahraga lompat jauh tanpa awalan putri juara 1 dan Mirdawati Marjuni (21) medali emas cabang olahraga bocce putri juara 1.

Hasrika menuturkan, keberhasilan keempat siswa tersebut atas kerja keras selama dua bulan mengikuti ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. Siswa pun sangat bersemangat berlatih demi mengikuti lomba tersebut.

"Untuk latihannya itu kami habiskan waktu sampai dua bulan. Antusiasnya mereka sangat luar biasa sekali, selama latihan mereka selalu ikut karena memang semangatnya untuk berangkat ke Semarang itu sangat besar sekali," tambahnya.

Tak mau kalah dengan peserta didiknya, Hasrika pun sangat bersemangat melakukan pembinaan. Bahkan sampai rela antar jemput anak didiknya tersebut apa bila orang tua siswa lagi berhalangan.

"Biasa juga saya jemput di rumahnya dan juga pulangnya begitu kalau ada yang terkendala kendaraan. Ada juga biasa saya kasi tinggal kalau orang tuanya halangan datang untuk jemput, jadi setelah jam belajar itu, istirahat dulu kemudian lanjut latihan lagi nanti sorenya saya antar untuk pulang ke rumahnya," sambung Hasrika.

Dirinya mengatakan, selama proses latihan dan pembinaan nyaris tidak mendapat kendala apapun. Para siswa pun sangat bersemangat dalam mengikuti proses pembinaan yang diberikan oleh para pendamping.

"Itu semua saya lakukan karena harapan siswa ini sangat besar mau berangkat ke Semarang. Jadi saya minta biasa ke orang tuanya, biar saya antar pulang kalau lagi halangan," tandas Hasrika.

Keempat siswa SLBN 1 Palopo ini pun berpeluang mewakili Indonesia pada event Special Olympic World Summer Games Tahun 2023, di Berlin, Jerman.

"Mereka yang dapat medali emas ini berpeluang untuk ikut ke tingkat internasional yang akan diadakan di Jerman tahun 2023 nanti. Tapi mungkin akan ada seleksi lagi nanti di Jakarta. Untuk itu kami akan selalu melakukan pembinaan untuk anak-anak kami agar bisa lolos ke kancah Internasional nanti," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads