Warga Palu Korban Penembakan Maut KKB Papua Ternyata Sopir Bupati Nduga

Sulawesi Tengah

Warga Palu Korban Penembakan Maut KKB Papua Ternyata Sopir Bupati Nduga

Ajir Mahmud - detikSulsel
Senin, 18 Jul 2022 10:56 WIB
Jenazah Muhammad Ismaun, korban penembakan KKB, tiba di rumah duka di Palu, Sulteng.
Foto: Jenazah Muhammad Ismaun, korban penembakan KKB, tiba di rumah duka di Palu, Sulteng. (Ajir Mahmud/detikcom)
Palu -

Mahmud Ismaun (53), warga Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menjadi salah korban pembunuhan sadis teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua ternyata merupakan sopir Bupati Nduga. Ismaun tewas ditembak saat tengah menyetir mobil mengantarkan pendeta.

"Almarhum (Ismaun) bekerja sebagai sopir Bupati Nduga sudah setahun," ungkap Ketua RT 1, Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Irfan Yalisi kepada detikcom, Senin (18/7/2022).

Irfan mengatakan, almarhum bekerja sebagai sopir Bupati Nduga sudah setahun semenjak almarhum pertama kali berangkat ke Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang tujuannya berangkat ke Papua itu jadi sopir Bupati Nduga," katanya.

Dijelaskan Irfan, kabar meninggalnya Ismaun diterima pihak keluarga sekitar pukul 09.00 Wita pada Sabtu (16/7). Pihak keluarga sempat kaget menerima kabar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami diinformasikan almarhum ini ditembak KKB meninggal di tempat pada saat menyetir mobil saat mengantar pendeta. Saya tidak tahu apakah bersama bupati atau tidak," ujar Irfan.

Diketahui jenazah Ismaun tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu menggunakan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 854 sekitar pukul 17.00 Wita pada Minggu (17/7). Jenazah korban dijemput pihak keluarga di bawah di rumah duka Jalan Tanjung Angin.

Sebelumnya Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan mengemukakan ada 12 korban penembakan KKB di Nduga. Ada 10 di antaranya yang meninggal dunia, sementara dua lainnya kritis.

"12 korban di antaranya 10 meninggal dunia, salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka," kata AKBP Arif kepada detikcom, Sabtu (16/7).

Pendeta Eliaser merupakan pria asal Nduga alias warga lokal setempat. Jenazahnya pun sudah diserahkan ke pihak keluarga.

"Pendeta Eliaser diserahkan ke keluarganya di Kenyam untuk dimakamkan," tandasnya.




(sar/nvl)

Hide Ads