Batal Dilantik, Oknum Pengurus Golkar Enrekang Ngamuk

Batal Dilantik, Oknum Pengurus Golkar Enrekang Ngamuk

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Sabtu, 16 Jul 2022 20:04 WIB
Pengurus Golkar Enrekang.
Foto: Dokumen Istimewa.
Enrekang -

Muhammad Amiruddin Syam, pengurus DPD II Partai Golkar Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengamuk karena gagal dilantik. Aksinya itu pun viral di media sosial.

Dalam video beredar, terlihat salah seorang kader Golkar Enrekang mengamuk sambil berteriak di hadapan pengurus DPD I Sulsel di Villa Bambapuang Enrekang, Jumat (15/7) kemarin. Rupanya dia tak terima karena acara yang seharusnya untuk pelantikan mendadak berubah menjadi ajang silaturahmi.

"Kita diundang untuk dilantik tapi kenapa acaranya berubah jadi silaturahmi, kita malu sama warga yang hadir," kata pengurus DPD II Golkar Enrekang, Muhammad Amiruddin Syam saat dimintai konfirmasi, Sabtu (16/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amiruddin mengungkapkan, awalnya acara tersebut merupakan pelantikan Muslimin Bando sebagai Ketua DPD II Golkar Enrekang. Dia pun merasa heran karena tiba-tiba acara tersebut berubah menjadi kegiatan silaturahmi.

"Puluhan masyarakat kita suruh datang untuk menyaksikan Pak Muslimin Bando dilantik Ketua DPD II Enrekang tapi tiba-tiba acaranya batal. Ada apa, kita malu kalau begini makanya saya bereaksi seperti itu," ungkap Amiruddin.

ADVERTISEMENT

Amiruddin mengatakan dia membawa sekitar 20 orang warga begitu mengetahui dirinya diundang untuk pelantikan. Dia merasa malu kepada warga yang dia bawa serta ke lokasi.

"Kalau tahu acara begitu (silaturahmi), kami tidak panggil masyarakat datang," kata Amiruddin.

Dia pun tak terima alasan DPD I Sulsel membatalkan pelantikan Muslimin Bando sebagai Ketua DPD II Golkar. Menurutnya, kepengurusan DPD II Golkar Enrekang sudah rampung sehingga tidak ada masalah.

"Ini alasannya saya tidak terima, katanya kurang cukup. Kita malu sebenarnya kalau ada begitu," ujar Amiruddin.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengutarakan, ada miss komunikasi antara Muslimin Bando dengan pengurus lainnya.

Dia pun menampik adanya pembatalan pelantikan pengurus DPD II Golkar Enrekang. Menurutnya, itu hanya penundaan dikarenakan kuota kepengurusan belum mencukupi 30 persen.

"Bukan batal tapi ditunda karena kuota 30 persen belum terpenuhi, dan Bupati (Muslimin Bando) sendiri meminta jadi ada miss komunikasi. Minggu depan mungkin saya akan datang lagi melantik Enrekang bersamaan dengan Toraja Utara," tandas Taufan.




(hmw/sar)

Hide Ads