Sebanyak 5 desa di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk dalam kategori sangat tertinggal berdasarkan penetapan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sejumlah desa itu masih minim infrastruktur, akses pelayanan dasar dan penyelenggaraan pemerintah masih minim.
"Iya memang infrastruktur di 5 lembang (desa) itu masih minim infrastruktur. Tidak apa-apa ini menjadi bahan evaluasi kita," kata Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang kepada detikSulsel, Sabtu (16/7/2022).
Ada pun desa dalam kategori tertinggal di Toraja Utara di antaranya, Desa Baruppu Benteng Batu, Baruppu Parodo, Baruppu Utara, Talimbang, dan Desa Sa'dan Ulusalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yohanis mengungkapkan, dirinya tidak mempersoalkan jika 5 desa di Toraja Utara dalam kategori tertinggal. Menurutnya, 5 desa tersebut akan dibenahi secara bertahap.
Dia juga menambahkan, 5 desa itu memang masih minim fasilitas seperti, jembatan, jalan, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
"Kalau itu fakta tidak apa-apa. Semoga dengan adanya itu ada perhatian dari pemerintah pusat juga kan. Memang di sana masih kurang jembatan, jalannya, gurunya, dan tenaga kesehatan. Tapi itu bertahap penanganannya karena kemampuan keuangan kita juga terbatas," ungkap Yohanis.
Beberapa desa di Sulsel juga masuk dalam kategori tertinggal, di antaranya, di Kabupaten Pinrang terdapat 5 desa, yakni Desa Basseang, Kariango, Mesakada, serta Desa Letta. Sementara di Kabupaten Tana Toraja terdapat 2 desa tertinggal, yakni Desa Sandana dan Simbuang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel Muh Saleh mengungkapkan desa tertinggal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Faktornya pembangunan infrastruktur dan peningkatan tingkat pendapatan masyarakat desa. Kita bisa menaikkan Indeks Desa Membangun (IDM) kita di Sulsel. Ini juga menjadi fokus pak Gubernur untuk menekan desa tertinggal dan sangat tertinggal," jelasnya.
(sar/hmw)