.webp)
Kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Hallim, Korea Selatan. Ada 1 warga Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang meninggal gegara insiden tersebut.
"Betul, kapal terbakar di Pelabuhan Hallim, Kota Jeju, Korea Selatan. 1 warga Bone meninggal dunia, yaitu letting saya Adil," kata Ketua IKA Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bone Takdir kepada detikSulsel Rabu (13/7/2022).
Peristiwa meledaknya kapal nelayan itu terjadi pada Jumat (8/7) lalu. Saat insiden itu Adil masih sempat tertolong meski harus mendapat perawatan intensif karena kaki kanannya harus diamputasi di rumah sakit pada Sabtu (9/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sejak beberapa hari menjalani perawatan, Adil mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (12/7).
"Adil meninggal pada 12 Juli kemarin. Informasi yang kami dapat penyebab kebakaran karena kerusakan mesin," sebutnya.
Takdir menjelaskan, Adil sudah berada di Korea Selatan sejak 2015 lalu karena bekerja di kapal luar negeri sejak 2015 lalu. Adil yang merupakan lulusan Sekolah Usaha Perikanan Negeri Bone direkrut perusahaan dari Korea Selatan.
"Tanggal 25 Juni saya terakhir chat. Saat itu dia berada di Soppeng bawa keluarganya jalan-jalan. Kami sempat janjian ketemu di Bone, cuman Adil keburu berangkat kembali," beber Takdir.
Dikonfirmasi terpisah, sahabat Adil bernama Anto Wadi mengaku jenazah rekannya saat ini dalam proses pengiriman dari Korea Selatan ke Jakarta. Anto yang saat ini berada di Kedutaan Korea menyampaikan jasad Adil paling lama tiba 3 atau 4 hari di Jakarta.
"Masih diproses di sana (Korea Selatan). Palingan kalau bukan Jumat mungkin Sabtu baru diberangkatkan," ucap Anto saat dihubungi, Rabu (13/7).
Anto mengaku kaget mendengar kabar duka dari Adil ini. Bahkan sempat mengonfirmasi temannya yang lain yang berada di Korea Selatan untuk memastikan.
"Makanya juga sampai sekarang masih nggak percaya kalau Adil sudah tidak ada. Namun kenyataannya memang Adil sudah tiada," sebutnya.
(sar/tau)
