8 Sapi di Bone Positif PMK, Lalu Lintas Ternak Ditutup

8 Sapi di Bone Positif PMK, Lalu Lintas Ternak Ditutup

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 13 Jul 2022 18:21 WIB
Petugas gabungan Puskeswan Sleman dan FKH UGM memeriksa kesehatan sapi di kandang sapi terpadu, Krebet, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (22/6/2022). Pemeriksaan tersebut guna mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
Foto: 8 sapi positif PMK di Bone. (Andreas Fitri Atmoko/Andreas Fitri Atmoko)
Bone -

Sebanyak 8 ekor sapi ternak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkonfirmasi positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Kebijakan penutupan lalu lintas keluar masuk ternak pun diberlakukan.

"Sudah ada 8 positif dari 13 sampel hasil pemeriksaan Balai Besar Veteriner Maros dan tim Disnak Keswan. Semuanya sudah diisolasi dan tahap pengobatan," kata Plt Kepala Dinas Peternakan (Disnak) dan Kesehatan Hewan (Keswan) Bone Fadriani kepada detikSulsel Rabu (13/7/2022).

Belasan ekor sapi ternak yang positif PMK itu tersebar di dua desa di Kecamatan Patimpeng. Rinciannya, 7 sapi di Desa Massila dan 6 ekor lainnya di Desa Masago.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadriani beranggapan virus PMK yang menyebar masuk ke Bone disinyalir berasal dari kerbau yang dibeli peternak di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kerbau tersebut diduga terpapar PMK dan masuk ke Bone 23 Juni lalu.

"Informasi yang kami terima, peternak beli kerbau dari NTB," paparnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun membatasi orang yang hendak beraktivitas masuk kandang ternak. Fadriani juga menunggu distribusi vaksin PMK dari Pemprov Sulsel.

"Kami juga membatasi orang masuk ke kandang tersebut kecuali peternak dan petugas. Dan juga pemberian obat-obatan dari Disnak Keswan dan sementara bersurat ke Disnak Provinsi untuk permintaan vaksin," beber Fadriani.

Sementara Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menegaskan lalu lintas ternak masuk di Bone ditutup. Pemeriksaan hewan harus diperketat lagi.

"Saya meminta tim satgas yang telah dibentuk agar menutup pintu masuk hewan ternak di Kabupaten Bone. Kemudian saya minta agar semua hewan wajib diperiksa oleh petugas," jelas Andi Fahsar




(sar/hmw)

Hide Ads