Pemkot Makassar Tunggu Vaksin dari Pemprov Sulsel usai 1 Sapi Positif PMK

Pemkot Makassar Tunggu Vaksin dari Pemprov Sulsel usai 1 Sapi Positif PMK

Ibnu Munsir - detikSulsel
Selasa, 12 Jul 2022 21:54 WIB
Sapi kurban di RPH Makassar.
Foto: Sapi kurban di RPH Makassar. (Urwatul Wutsqaa/detikSulsel)
Makassar -

Pemkot Makassar menanti distribusi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemprov Sulsel untuk mencegah penyebaran PMK. Hal ini setelah seekor sapi di Kota Makassar terkonfirmasi positif PMK.

"Tanpa mengusulkan, dengan adanya hasil yang positif (PMK di Makassar), provinsi sudah akan mengalokasikan (vaksin PMK) itu. Kita tinggal menunggu dropping-nya dari Provinsi," sebut Kepala Bidang Dinas Kesehatan Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Andi Herliyani saat dihubungi detikSulsel, Selasa (12/7/2022).

Pihaknya mengaku hingga saat ini belum ada informasi terkait kuota vaksin PMK yang akan diberikan. Namun diharapkan sudah bisa diberikan dalam waktu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menunggu. Kuotanya belum kita diberi kepastiannya. Tapi insyaallah dalam waktu dekat, karena kita sudah masuk zona merah," paparnya.

Dia melanjutkan berpotensinya Makassar dinyatakan sebagai zona merah wabah PMK usai temuan kasus positif PMK. Namun penetapan zona merah itu disebut biasanya akan ditetapkan lewat keputusan Kementerian Pertanian.

ADVERTISEMENT

"(Makassar zona merah) terkait wabah toh karena sudah masuk. Kita kan sudah terkontaminasi positif jadi inilah berarti kita sudah masuk daerah yang terkena wabah," ungkap Herliyani.

"Kemarin kan ada penetapan dari Menteri Pertanian. Penetapan daerah yang terdampak wabah. Kita menunggu mungkin ada daerah tambahan untuk penetapannya," sambungnya.

Pemkot Makassar pun akan menerapkan kebijakan lockdown atau penutupan lalu lintas keluar masuk ternak di Makassar usai 1 ekor sapi ditemukan positif PMK. Surat edaran terkait itu sudah ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar atas nama Wali Kota Makassar.

"Kita juga sudah buat surat edaran wali kota yang ditandatangani Sekda, terkait edaran pelarangan keluar masuk ternak di kota Makassar," sebut Herliyani.

Pihaknya sudah menyusun langkah pengendalian menyusul satu sapi positif PMK. Penyemprotan disinfektan hingga vaksinasi PMK akan dilakukan untuk menekan penularan.

"Kita kan selain ada tim pengawasan lalu lintas ternak, juga ada tim gerak cepat. Inilah yang akan melakukan kegiatan surveilans di lapangan. Terus ada juga nanti kegiatan vaksinasi, kemudian ada juga penyemprotan di lapangan," pungkasnya.

Sebelumnya seekor sapi di Kota Makassar ditemukan terkonfirmasi positif PMK. Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros.

"Setelah dibawa ke Maros, pihak (BBVet) Maros tadi malam baru disampaikan (hasil pemeriksaan) bahwa dia (terkonfirmasi positif) PMK," ungkap Kepala DP2 Kota Makassar Evi Aprialty, Selasa (12/7).

Awalnya temuan sapi positif PMK itu saat dilakukan pemeriksaan di kandang sementara sekitar Masjid Andalas, Jalan Kutacane Selatan, Bukit Baruga, Kecamatan Manggala, Jumat (8/7). Itu setelah satu ekor sapi ditemukan ada luka di mulutnya yang diindikasikan sebagai gejala PMK.




(sar/tau)

Hide Ads