Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menyurati pengembang kawasan Tanjung Bunga, PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) terkait status lahan Stadion Barombong. Pemprov meminta GMTD segera mempercepat proses hibah lahan stadion tersebut.
"Kami sudah surati (GMTD). Sisa tunggu balasan atau respons pihak GMTD," ungkap Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Murniati kepada detikSulsel, Senin, (11/7/2022).
Apalagi kata Murniati, perjanjian hibah sudah diteken pada tahun 2019 lalu. Namun pihaknya menyayangkan belum ada serah terima lahan seluas 3,35 hektare tersebut. Ini lantaran ada perbedaan skema penyerahan aset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata GMTD maunya diserahkan dalam bentuk fasum fasos. Pemprov menerima fasum fasos kan tidak bisa. Harus diserahkan dalam bentuk hibah aset murni," jelasnya.
Surat yang dikirim ke GMTD ini lanjutnya sebagai salah satu upaya agar ada kepastian hibah. Sehingga pihaknya saat ini menunggu respons surat yang sudah dikirimkan ke GMTD.
"Jadi kami menunggu balasan GMTD sebelum bersikap," jelasnya.
GMTD akan Kaji Skema Hibah Stadion Barombong
GMTD mempertimbangkan untuk menyerahkan lahan Stadion Barombong seluas 3,35 hektare ke Pemprov Sulsel dengan skema hibah. Namun GMTD khawatir bila skema hibah ditempuh akan menjadi temuan.
"Harapan dari Pemprov ini (lahan Stadion Barombong) diserahkan (dalam bentuk) hibah. Tetapi kita nggak punya dasar hibah ini apa. Tim kami khawatir ke depannya akan ada temuan," ungkap Associate Director PT GMTD Andi Eka Firman Ermawan kepada detikSulsel, Senin (11/7).
Eka menuturkan skema hibah bisa saja ditempuh asalkan Pemprov bisa menjamin tidak akan menimbulkan temuan atau permasalahan hukum di kemudian hari. Maka pihaknya akan mempertimbangkan. Terlebih pada prinsipnya pihaknya ingin menyerahkan lahan tersebut.
"Karena memang tidak mungkin ini terbangun seumpama kita tidak ada niat baik untuk menyerahkan. Tanahnya itu sertifikatnya sudah dipecah.Tadinya sertifikat induk, sudah dipecah dalam bentuk yang akan kita serahkan ke pemerintah. Jadi sudah sangat siap sekali dari 3 tahun lalu," bebernya.
(tau/sar)