Pemkot Makassar Butuh Investor Jika Kekeh Kereta Api Dibuat Melayang

Pemkot Makassar Butuh Investor Jika Kekeh Kereta Api Dibuat Melayang

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Senin, 11 Jul 2022 23:29 WIB
Kereta Makassar Parepare, rute Barru-Maros
Ilustrasi proyek kereta api Makassar-Parepare (Foto: Dok. Ditjen Perkeretaapian Kemenhub)
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap pembangunan kereta api di Makassar sulit dilakukan dengan konstruksi melayang sesuai usulan Pemkot Makassar jika mengandalkan APBN. Namun jalur melayang bisa dibangun jika ada investor yang berminat.

"Jadi berdasar pertemuan dengan Direktur di Kemenhub, maka dari segi biaya dan waktu, tidak memungkinkan kereta api di Makassar dibuat melayang," ungkap Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Andi Yurnita kepada detikSulsel, Senin (11/7/2022).

Namun kata Andi Yurnita, pembangunan kereta api dengan jalur melayang (elevated) memungkinkan bila ada investor. Hanya saja belum ada investor yang tertarik menggarap kereta api melayang di Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemkot belum memiliki investor untuk membangun sendiri jalur kereta. Sehingga perencanaan awal dari Kemenhub menjadi satu-satunya jalan yang bisa ditempuh," tuturnya.

Andi Yurnita menuturkan terkait tata ruang, proyek kereta api di Sulsel merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang sudah diatur dalam Perpes Nomor 109 Tahun 2020. Sehingga meskipun terbentur dengan RTRW Kota Makassar maka pembangunannya harus tetap berjalan.

ADVERTISEMENT

"Jadi meskipun pak Wali Kota Makassar menyebut jika rel dibuat di darat tidak berkesesuaian dengan perencanaan tata ruang kota maka proyek kereta api ini tetap dilanjutkan karena ada perpresnya dan juga masuk dalam RTRW nasional," jelasnya.

Selain itu, pertemuan rel kereta api dengan jalur jalan eksisting sudah didesain. Tidak ada satu simpang yang sejajar. Mungkin naik atau bergeser sehingga tidak ada pertemuan antara jalan eksisting.

"Ketakutannya pak wali kota kan itu karena ketinggian kereta 2 meter bagaimana dengan banjirnya. Itu secara teknis bisa diselesaikan dengan drainase dan terowongan sehingga tidak menjadi ketakutan di masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, proyek kereta api segmen Makassar sepakat ditunda tahapannya sementara. Ini terjadi lantaran penetapan lokasi dan kepastian desain masih belum ada keputusan.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel Iqbal Suhaeb menuturkan permasalahan lahan terus diupayakan bisa tuntas. Termasuk dengan empat pemilik lahan yang masih keberatan dengan rencana tanahnya dilalui kereta api.

"Iya, lahan ini akan dibicarakan. Tak ada masalah," tuturnya.

Menurut Iqbal, untuk desain konstruksi kereta api segmen Makassar memang saat ini belum ada kepastian. Pasalnya Balai Kereta Api masih menggunakan perencanaan lama. Usulan dari Wali Kota Makassar agar dibuat melayang belum dimasukkan.

"Ini kita minta Balai Kereta Api segera berbicara dengan Dirjen Kereta Api untuk mengatur pertemuan selanjutnya," jelasnya.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads