Ketua Tim Seleksi (Timsel) lelang jabatan badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Makassar M Ansar disorot usai ikut tes dan lolos sebagai calon dewan pengawas (dewas) di PDAM Makassar. Pelaksanaan seleksi calon direksi dan dewas BUMD pun dituding tidak etis.
Keikutsertaan timsel dalam seleksi lelang jabatan BUMD Makassar ini diprotes sejumlah peserta seleksi. Mereka heran, M Ansar yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar ambil bagian dalam proses seleksi.
"Ada yang tidak etis adalah posisi M Ansar sekaligus sekda yang mewakili calon dewas dari Pemerintah Kota itu masuk dalam 7 orang tim penilai," tutur salah satu peserta seleksi calon direksi PDAM Makassar Natsar Desi kepada detikSulsel, Rabu (6/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Natsar heran, seharusnya timsel menjadi bagian yang menguji sejumlah peserta seleksi direksi dan dewas BUMD. Dirinya pun menuding seleksi tidak berjalan profesional.
"Artinya kalau begitu Pak Ansar melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri. Ini tidak etis dalam proses penilaian pejabat publik. Memberikan nilai kepada diri sendiri," tuturnya.
Diketahui M Ansar selaku Ketua Timsel BUMD Makassar ini lolos sebagai calon dewas di PDAM Makassar. Sekda Kota Makassar ini berada di urutan kedua dari 16 pelamar dengan nilai 8,23.
"Ini bagi saya ada indikasi maladministrasi dalam proses seleksi calon direksi dan dewas BUMD di Makassar," beber Natsar.
Natsar juga mengancam pelaksanaan seleksi calon direksi dan dewas BUMD Makassar ke Ombusdman Perwakilan Sulsel. Apalagi dia beranggapan pengumuman hasil penilaian tidak transparan.
Natsar diketahui sebagai salah satu peserta seleksi calon direksi Perumda Air Minum (PDAM) Makassar. Dari hasil tes, dirinya berada di peringkat 11 dengan nilai akhir 7,41 dari 13 pelamar yang lolos seleksi.
"Saya akan melapor ke Ombudsman Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk turun melakukan langkah penyelidikan," tandasnya.
Protes kepada ketua timsel M Ansar yang ikut seleksi lelang BUMD Makassar juga dilayangkan salah satu peserta calon dewas PDAM Makassar bernama Busrah Abdullah. Dari hasil seleksi, dia berada di urutan 13 dengan nilai 7,15 dari 16 pelamar.
"Sekda ini beliau kan adalah ketua tim seleksi. Masa jadi pemain. Tiba-tiba ada namanya lulus. Pertanyaannya siapa yang kasih nilai. Siapa yang seleksi dia," ungkap Busrah.
Makanya dia turut menuding seleksi calon direksi dan dewas di enam BUMD Kota Makassar cacat hukum. Pasalnya Busrah beranggapan ada peserta lain yang justru diloloskan padahal tidak memenuhi syarat umur.
"Semua cacat hukum menurut saya. (Syarat umur) 55 direksi itu batasnya umur maksimal. Sementara ada 60 (tahun). Kalau dewas 60 batasnya. Bahkan ada lebih dari itu," beber Busrah.
Busrah Abdullah diketahui lolos seleksi calon dewas BUMD di urutan 13 dengan nilai 7,15 dari 16 pelamar.
Simak 5 pejabat Pemkot lolos calon dewas di halaman berikutnya.
5 Pejabat Pemkot Makassar Masuk Calon Dewas
Diketahui ada 5 pejabat Pemkot Makassar ikut seleksi dan masuk sebagai calon dewas di 5 BUMD Makassar. Selain ketua timsel M Ansar sekaligus Sekda Kota Makassar, ada pula ketua pansel yang lolos seleksi yakni Andi Siswanta Attas selaku Kepala BKPSDM Makassar.
M Ansar lolos sebagai calon dewas di PDAM Makassar, sementara Andi Siswanta calon dewas di PD Pasar. Selain itu ada Kepala Badan Pendapatan Daerah Firman Pagarra sebagai Dewas PD Parkir Makassar Raya.
Selain itu Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Makassar Zuhur Dg Ranca sebagai Dewas PD Terminal Makassar Metro. Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem Dewas PD Rumah Potong Hewan (RPH).
"Ada lima dari unsur pemerintah. Kita ikut psikotes juga dan masuk ke dalam yang diusulkan oleh pansel," ucap Sekda Kota Makassar M Ansar saat dikonfirmasi, Rabu (7/7).
Ansar berdalih hal ini sudah menjadi ketentuan dan masukan dari Wali Kota Makassar agar ada unsur perwakilan pejebat pemerintah masuk sebagai dewas di BUMD. Apalagi dirinya sudah melalui tes.
"Sekarang saya sudah rangkap dengan dewas. Tidak ada masalah. Pj itu sama saja kerjanya dengan definitif. Itu ketentuan harus ada perwakilan dari Pemkot," pungkas Ansar.
Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikutnya.
Pelantikan Pejabat BUMD Tunggu Wali Kota Makassar
Diketahui hasil seleksi calon direksi dan dewas BUMD Kota Makassar resmi diumumkan, Selasa (5/7). Berdasarkan pengumuman bernomor: 011/PANSEL/VII/2022 ada total 88 peserta yang lolos seleksi dengan rincian posisi direksi 45 orang dan 43 untuk dewas.
Hanya saja pengumuman itu belum diiringi penetapan peserta yang berhak menduduki jabatan BUMD. Pengumuman baru berdasarkan ranking dan perolehan nilai.
"Pengumumannya adalah berdasarkan ranking. Tapi belum ada sini apa-apa saja jabatannya. Ini akan diumumkan kemudian oleh bapak wali kota," beber Ansar saat dikonfirmasi, Selasa (5/7).
Rencananya PDAM akan diisi 4 direksi dan 4 dewas, lalu PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masing-masing 2 direksi dan 2 dewas. Selanjutnya PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya, PD Terminal Makassar Metro, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH) masing-masing dengan 3 dan 3 dewas.