Proyek Stadion Mattoanging Kota Makassar masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 354 miliar sesuai perencanaan stadion dengan kapasitas 20 ribu penonton. Namun kemampuan anggaran Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya sekitar Rp 60 miliar tahun depan.
"Kami mendapatkan gambaran bahwa di tahun 2023 nanti itu ada anggaran Rp 60,750 miliar (untuk stadion)," ungkap Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel Andi Arwin Azis di DPRD Sulsel, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, anggaran tahun depan ini masih jauh dari kebutuhan total pembangunan stadion yang akan menelan dana hingga Rp 480 miliar. Tahun ini, ada anggaran Rp 66 miliar untuk tahap awal namun belum terserap karena tender ulang belum berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita tidak masuk pada proses penganggaran, kalau kami sih mau langsung tuntas. Tapi kami ada mekanisme pembahasan di TAPD dan Banggar. Pada prinsipnya kami Dispora menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia, kami eksekutor saja," beber Arwin.
Sementara, PPID Dispora Sulsel Jabal Nur menuturkan kebutuhan anggaran bisa ditekan. Sesuai hasil reviu harga oleh manajemen konstruksi, kebutuhan anggaran di luar pajak 11 persen hanya Rp 381 miliar.
"Lumayan tertunda (tender) sedikit. Namun anggaran bisa hemat Rp 60 miliar," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sulsel Rahman Pina menuturkan pihaknya menginginkan pembangunan stadion rampung pada 2024 mendatang. Sehingga pihaknya menyayangkan gambaran anggaran proyek Stadion Mattoanging tahun depan yang hanya sekitar Rp 60 miliar.
"Kalau tahun ini Rp 60 miliar, tahun depan Rp 60 miliar, berarti butuh 6 tahun lagi untuk selesai," bebernya.
Banggar DPRD Sulsel Akui Berat Anggarkan Mattoanging dalam Setahun
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel menuturkan kemampuan keuangan daerah perlu jadi pertimbangan untuk mendanai proyek Stadion Mattoanging. Kebutuhan dana yang masih mencapai lebih dari Rp 300 miliar dinilai berat jika dianggarkan sekaligus dalam setahun.
"Tergantung kemampuan keuangan daerah. Makanya ini kenapa dianggarkan secara bertahap, karena itu tidak memungkinkan (dianggarkan langsung setahun)," ungkap Ketua Banggar DPRD Sulsel Irwan Hamid kepada detikSulsel, Rabu (6/7).
Apalagi kata Irwan, masih banyak program lain yang juga butuh penganggaran. Sehingga menurutnya agak sulit menganggarkan Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar untuk tahun 2023.
"Mungkin agak berat. Karena pemprov juga harus siapkan dana pemilu dan pilkada, itu juga skala prioritas itu. Intinya kita lihat nanti saat pembahasan APBD pokok," jelasnya.
(tau/sar)