Aksi Ortu Serbu SMAN 1 Makassar Usai Tak Kebagian Antrean Verifikasi PPDB

Aksi Ortu Serbu SMAN 1 Makassar Usai Tak Kebagian Antrean Verifikasi PPDB

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 06 Jul 2022 08:30 WIB
Sejumlah orang tua pendaftar mendatangi SMAN 1 Makassar protes sistem antrean verifikasi PPDB
Orang tua pendaftar mendatangi SMAN 1 Makassar gegara protes sistem antrean PPDB (Foto: Darmawanti/detikSulsel)
Makassar -

Sistem antrean verifikasi dokumen penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara offline di SMAN 1 Makassar menuai aksi protes orang tua (ortu) pendaftar. Mereka mendatangi sekolah karena kesulitan mendapatkan nomor antrean untuk verifikasi.

"Kemarin Senin (4/7) saya datang, tapi ditolak, datang lagi, disuruh datang hari ini. Katanya nomor antrean sudah habis, tapi saya dari pagi belum lihat dimana pembagian nomor antrean," ucap salah satu orang tua pendaftar Ria kepada detikSulsel, Selasa (5/7/2022).

Ria mengaku datang pagi hari di sekolah sejak hari pertama verifikasi dibuka. Namun di hari pertama, panitia memintanya memperbaiki dokumen sertifikat vaksin yang disetor karena dianggap tidak sesuai format di aplikasi PeduliLindungi. Sehingga dia bergegas memperbaiki dokumen yang diminta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kembali datang siang harinya (di SMAN 1 Makassar), panitia bilang nomor antrean telah habis. Saya kan lama karena harus dulu urus itu sertifikatnya," keluhnya.

Orang tua pendaftar lainnya Anna juga mengeluhkan tak kebagian nomor antrean. Padahal menurutnya, dia sudah dua hari terakhir datang sejak pagi ke sekolah demi mendapatkan antrean verifikasi.

ADVERTISEMENT

"Dari kemarin saya dibilangnya habis, ini tidak tahu dimana ambil antrean lagi," bebernya.

Akibatnya sempat terjadi ketegangan saat panitia mulai memanggil nomor urut verifikasi. Ortu pendaftar yang berkerumun di halaman sekolah langsung menyerbu ke depan loket. Bahkan masuk ke ruang operator.

"Masa tiba-tiba nomor urut 200 dipanggil. Sementara kita dari pagi datang tidak pernah dengar ada nomor urut 1 dipanggil," kata Anna.

Sementara, Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Makassar Mustari menuturkan ortu pendaftar ingin langsung melakukan verifikasi di hari pertama. Sehingga ramai-ramai datang ke sekolah. Apalagi jangka waktu verifikasi offline yang dibuka hanya 4 hari.

"Ini tidak memadai karena untuk melakukan verifikasi berkas 1 pendaftar saja menghabiskan waktu 5 menit. Sementara kita hanya punya 11 operator yang melayani ratusan pendaftar. Jadi memang agak makan waktu untuk verifikasi offline-nya," tukasnya.




(tau/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads