"Iya (5 orang digigit anjing gila). Kan hilang jempol kakinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Umrah Aswani kepada detikSulsel, Minggu (3/7/2022).
Umrah mengaku tidak tahu pasti kronologi pasti kejadian kelima warga itu digigit anjing gila. Namun insiden ini disebut menimpa 4 warga lainnya di Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.
"Kemarin yang di (Kelurahan) Caile kalau tidak ada salah 4 (korban) dan kemungkinan digigit oleh anjing yang sama," terangnya.
Pihaknya kini fokus pada penanganan medis kepada korban. Mulai dari pembersihan luka bekas gigitan dan pemberian vaksin anti rabies.
"Jadi dilaporkan itu dokterku di (Dusun) Palangisang bahwa dia (korban) sudah vaksin. Dibersihkan lukanya di sana, dirawat lalu divaksin dan dirujuk," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus rabies dari gigitan anjing liar, petugas medis siap di puskesmas. Termasuk ketersediaan vaksin anti rabies.
"Vaksinku siap di 21 puskesmas dan di gudang juga siap. Saya tidak hafal (jumlah dosis vaksin)," tegasnya.
Sementara Direktur RSUD Andi Sultan Daeng Radja Rizal Dappi membenarkan pihaknya telah merawat 5 orang karena gigitan anjing gila. Warga yang mengalami putus pada jari kaki itu harus dioperasi.
"Lima orang (digigit anjing gila). Tinggal satu dirawat karena dioperasi jarinya," beber Rizal dalam wawancara terpisah.
Rizal mengungkapkan, pasien yang harus menjalani operasi karena putus pada jari kaki itu seorang inisial M (72) telah dirawat. Insiden ini diketahui terjadi di Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe, Jumat (1/6) lalu.
"Yang penting dirawat di operasi sama dokter bedah. Mungkin masih bisa diselamatkan disambung (jari kaki yang putus)," ungkapnya.
"Kemarin di IGD 4 orang sudah pulang. Barusan dapat kabar katanya (pasien M) sudah diizinkan pulang barusan," sambung Rizal.
(sar/nvl)