Pemkot Parepare Sasar 1.100 Sapi Diperiksa, Layak Jadi Kurban Diberi Tanda

Pemkot Parepare Sasar 1.100 Sapi Diperiksa, Layak Jadi Kurban Diberi Tanda

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 29 Jun 2022 19:10 WIB
Sapi kurban 1,4 ton di Gowa laku dijual Rp 120 juta (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Foto: 1.100 sapi kurban di Parepare diperiksa kelayakannya. (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Parepare -

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai melakukan pemeriksaan sapi yang akan dijadikan hewan kurban di hari raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi. Pemkot akan menyasar 1.100 ekor sapi yang layak dan akan diberi tanda khusus.

"Sementara jalan pemeriksaannya (hewan kurban). Stok sudah ada 1.100 sapi, tapi kami mau pastikan ternak tersebut layak kurban atau tidak," ungkap Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Parepare Wildana saat dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022).

Wildana turut mengimbau warga agar selektif memilih hewan kurban. Cara mudah untuk memastikan kelayakan dengan meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan ada tanda warna cat semprot di tanduk sapi jika sudah diperiksa dan dinyatakan layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan beli hewan yang ada SKKH dan tanda pylox. Itu jaminan bahwa hewan tersebut memenuhi syarat," jelasnya.

Wildana menjelaskan, proses pemeriksaan hewan terus dilakukan menjelang Idul Adha. Demi menjamin agar hewan kurban seperti sapi dalam kondisi sehat untuk dikonsumsi.

ADVERTISEMENT

"Jelang Idul Adha kita perketat pemeriksaan. Apalagi ada kasus PMK (penyakit mulut dan kuku) yang kita waspadai," bebernya.

Dia menjelaskan stok sapi untuk konsumsi mencapai total 1.100 ekor. Namun kebutuhan sapi warga Parepare per tahun hanya sampai 700 ekor.

"Stok sapi aman, ketersediaannya mencapai 1.100 ekor saat ini sementara kebutuhan hanya 600-700 ekor per tahun," rincinya.

Sementara Dokter Ternak Dinas PKP Parepare, drh Nurdin menambahkan, selain pemeriksaan hewan yang ada di Parepare, pihaknya juga akan membuka posko untuk pengawasan lalu lintas sapi jelang Idul Adha. Adapun untuk jadwal pemeriksaan hewan di perbatasan akan dimulai 4 Juli mendatang.

"Jadi di perbatasan Parepare-Sidrap, Parepare-Pinrang, dan Parepare-Barru itu ada pos pemeriksaan. Kami masing-masing satu tim di tiap-tiap titik perbatasan tadi," jelasnya.

Sementara terkait antisipasi kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), ia memastikan di Parepare sejauh ini masih aman. Belum ada temuan kasus. Begitupun dengan kasus penyakit hewan lainnya.

"Sejauh ini tidak ada kasus PMK maupun antraks. Masih nol kasus, tetapi tidak mengurangi kewaspadaan kami untuk terus mengawasi," pungkas Nurdin.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads