Kasus Aktif COVID RI Tembus 14 Ribu, Papua Salah Satu Penyumbang Terbanyak

Kasus Aktif COVID RI Tembus 14 Ribu, Papua Salah Satu Penyumbang Terbanyak

Tim detikhealth - detikSulsel
Senin, 27 Jun 2022 15:06 WIB
Poster
Ilustrasi kasus COVID-19 Papua. (Foto: Edi Wahyono)
Jakarta -

Kasus aktif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, mencapai 14.516 orang per 26 Juni. Papua menjadi salah satu dari 10 provinsi penyumbang kasus terbanyak.

Melansir detikhealth penyumbang kasus COVID-19 terbesar di Indonesia masih didominasi wilayah Jawa. Bahkan, DKI Jakarta masih menjadi provinsi penyumbang terbanyak kasus aktif dengan melampaui 8.000 pasien.

Sementara di wilayah timur Indonesia terdapat Papua dan Bali yang masuk sebagai 10 daerah penyumbang kasus terbanyak. Bali berada di posisi keempat dengan jumlah kasus per 26 Juni mencapai 482 orang dan Papua berada di posisi sembilan dengan jumlah kasus per Minggu (26/6/2022) mencapai 52 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rincian sepuluh daerah penyumbang kasus aktif COVID-19 terbanyak per Minggu (26/6) berdasarkan Data Satgas COVID-19:

1. DKI Jakarta: 8.524 kasus
2. Jawa Barat: 2.765 kasus
3. Banten: 1.450 kasus
4. Bali: 482 kasus
5. Jawa Tengah: 303 kasus
6. Jawa Timur: 262 kasus
7. DI Yogyakarta: 157 kasus
8. Sumatera Utara: 52 kasus
9. Papua: 52 kasus
10. Sumatera Selatan: 50 kasus

ADVERTISEMENT

Kemenkes Wanti-wanti Rumah Sakit Siaga Omicron BA.4 dan BA.5

Terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan untuk mewaspadai varian Omicron BA.4 dan BA.5. Dia menyebutkan varian ini didominasi pada pasien COVID-19 dengan gelaja ringan hingga sedang.

"Yang menonjol BA.4 dan BA.5 adalah gejala ringan dan sedang cukup tinggi," beber Maxi, Sabtu (25/6).

MAxi pun mewanti-wanti rumah sakit untuk waspada dan siaga terhadap penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5.

"Perlu kewaspadaan dan kesiapan RS," tegas dia.

Dari total 21 pasien subvarian Omicron BA.4, sembilan di antaranya bergejala sedang atau mencapai 42,86 persen. Sementara pada pasien subvarian Omicron BA.5 tercatat 46,72 persen dari 122 pasien mengeluhkan gejala sedang yakni 57 pasien.




(nvl/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads