Personel Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) Brigpol Janwar Sobar Wijaya yang hilang terseret arus sungai di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), diketahui sebagai Komandan Tim Alfa 19 Ambon (Dantim A19/A). Tim yang dipimpin Janwar merupakan bagian dari Satgas Operasi Madago Raya untuk pengejaran teroris.
"Beliau adalah Komandan Team Kejar Alfa 19 Ambon," ungkap Kepala Seksi Humas Polres Parigi Moutong, Iptu J Turangan saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/6/2022).
Brigpol Janwar diketahui hanyut terseret arus sungai di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng. Tim Kejar A19/A bertugas memburu daftar pencarian orang (DPO) jaringan teroris di Poso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar (korban bertugas memburu DPO teroris di Poso)," ungkap dia.
Namun Turangan belum memberikan informasi total personel yang diturunkan dalam tim yang dipimpin Brigpol Janwar. Dia hanya menegaskan, korban merupakan personel dalam Operasi Madago Raya.
"Iya, bahwa korban termasuk personel dalam Operasi Madago Raya, yakni Satgas Tindak," papar Turangan.
Pihaknya pun menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Brigpol Janwar. Saat ini upaya pencarian masih dilakukan di tengah kendala jaringan telekomunikasi.
"Kami belum mendapatkan informasi selengkapnya dari TKP maupun kronologinya kejadian secara lengkap, karena tempatnya kejadiannya di pegunungan yang belum memiliki jaringan telekomunikasi yang memadai," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Basarnas Palu menerima informasi hilangnya Brigpol Janwar pada Sabtu (25/6) pukul 19.15 Wita. Korban dilaporkan hanyut terseret arus saat hendak menyeberang sungai di Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
"Infonya malam tadi pukul 19.15 wita, 1 tim rescue yang berjumlah 4 orang dari Pos SAR Parigi telah diberangkatkan ke lokasi," sebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu Andrias Hendrik Johannes yang dikonfirmasi wartawan.
Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Dantim A19/A Brigpol Janwar. Upaya pencarian disebut terkendala arus sungai yang deras dan jaringan komunikasi terhambat.
"Kendala di lapangan saat ini terkendala arus yang keras serta komunikasi yang tidak baik karena jaringan," pungkas Andrias.
(sar/nvl)