Fenomena Langka 5 Planet Sejajar Hari Ini, Baru Terjadi Lagi di 2041

Berita Nasional

Fenomena Langka 5 Planet Sejajar Hari Ini, Baru Terjadi Lagi di 2041

Tim detikEdu - detikSulsel
Jumat, 24 Jun 2022 13:35 WIB
planets of the Solar System view from space,  texture maps courtesy of NASA (www.nasa.gov)
Ilustrasi 5 planet sejajar, fenomena langka yang terjkadi 19 tahun sekali (Foto: Getty Images/iStockphoto/mkarco)
Makassar -

Peristiwa hari ini ditandai dengan fenomena langka 5 planet sejajar di sistem tata surya kita. Fenomena ini dikatakan langka karena terjadi setiap 18 hingga 19 tahun sekali.

Dilansir dari detikEdu, Jumat (24/6/2022), fenomena planet sejajar sebelumnya terjadi pada tahun 2004 lalu. Kesempatan yang sama kemudian terulang pada hari ini dan baru akan kembali terjadi pada 2041 nanti.

Fenomena ini ditandai dengan adanya 5 planet yang muncul pada urutan yang sama di orbitnya dalam mengelilingi matahari. Kelima planet ini di antaranya adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dalam situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena ini dapat juga disebut sebagai parade langit dan bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Fenomena ini terjadi pada subuh hari sesuai waktu setempat masing-masing daerah dan berakhir 24 menit sebelum matahari terbit.

"Kan, waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih ya, sekitar jam setengah 5 sampai jam setengah 6," kata Andi Pangerang, peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan.

ADVERTISEMENT

Menurut Andi, yang sebenarnya terjadi adalah tidak hanya 5 planet saja yang sejajar tapi 6 planet dengan kehadiran planet Uranus. Maka dari itu, fenomena planet sejajar ini bukan lagi konjungsi kuintet (lima benda langit), melainkan konjungsi sektet (enam benda langit).

Kemudian yang paling menarik adalah karena fenomena langka ini bisa disaksikan secara kasat mata alias tanpa perlu alat bantu apapun. Namun khusus untuk Uranus, diperlukan teleskop yang minimal berukuran lensa 10 cm.

"Karena kecerlangan Uranus hanya mencapai +5,9, nah ini kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm," jelas Andi.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads