Disdik Temukan Manipulasi Data di PPDB Makassar, Ubah Titik Koordinat-KK

Disdik Temukan Manipulasi Data di PPDB Makassar, Ubah Titik Koordinat-KK

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Rabu, 22 Jun 2022 17:17 WIB
Orang tua calon siswa mengadukan permasalahan PPDB SD/SMP di Kantor Disdik Makassar.
Foto: Orang tua calon siswa mengadukan permasalahan PPDB SD/SMP di Kantor Disdik Makassar. (Urwatul Wutsqaa/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar mengungkap ada orang tua (ortu) calon peserta didik memanipulasi data dengan mengubah kartu keluarga (KK) hingga titik koordinat di PPDB Makassar jenjang SD/SMP. Dugaan kecurangan ini dilakukan demi lolos di sekolah pilihan dalam penerimaan jalur zonasi.

"Ada kan tiba-tiba berpindah. Contohnya dibilang, saya dulu memang tinggal di sana Pak. Tapi itu kan yang berdasarkan di dapodik itu data lama. Nah sekarang kalau berpindah, kenapa baru-baru," tutur Kepala Disdik Makassar Muhyiddin saat dikonfirmasi, Rabu (22/6).

Dugaan manipulasi data dengan mengubah KK agar domislinya ini agar dekat dengan sekolah pilihan. Hal ini dimaksudkan agar lolos dalam jalur zonasi yang melihat kedekatan jarak sekolah dengan tempat tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga yang kami memang layani bahwa orang tua itu tiba-tiba pindah rumah juga di situ, dia pindahkan," tutur dia.

Padahal di dalam aturan, domisili calon peserta didik yang berdasarkan alamat pada KK yang diterbitkan paling singkat 1 tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB.

ADVERTISEMENT

"Sementara kita buatkan aturan, satu tahun minimal di perpindahan itu. Banyak kan sekarang kejadian memindahkan itu. Nah ini kami semua telusuri itu, kenapa bisa pindah, dan itu Capil harus jawab," beber Muhyiddin.

Pihaknya pun mengantisipasi setiap aduan dan temuan yang dilaporkan di PPDB Makassar. Disdik Makassar akan melakukan verifikasi secara ketat dan memperbaiki jika memang sistem yang bermasalah.

"Ada kan yang berpindah. Contoh, anak ini sekolah di Makassar, tapi dia tinggalnya di Gowa KK-nya, tapi dia sudah pindah satu tahun yang lalu, itu kan masih alamat di Gowa kemarin itu di dapodik. Makanya itu diperbaiki, karena memang membuktikan bahwa KK-nya pindah di situ," urai dia.

Sementara Sekretaris Panitia PPDB Makassar Syamsuddin tak menampik adanya dugaan temuan manipulasi data dalam PPDB Makassar. Bahkan memaksa mengubah titik koordinat dalam sistem agar dekat dengan sekolah pilihan.

"Iya, yang memanipulasi, termasuk yang melakukan perubahan koordinat. Karena kan banyak yang melakukan ini di sekolah-sekolah yang dianggap favorit," tutur Syamsuddin.

Padahal sebelumnya calon orang tua peserta didik sudah diminta menandatangani pakta integritas dalam pelaksanaan PPDB. Dalam pakta integritas itu calon peserta didik harus memasukkan data secara jujur.

"Dia mau melakukan di situ (perubahan titik koordinat). Padahal, mungkin dia tidak baca baik-baik itu pakta integritas, dan mereka disuruh menandatangani pakta integritas di atas materai 10.000," sambung dia.

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Peserta Disdik Makassar ini pun menyayangkan hal itu terjadi. Pasalnya sistem PPDB Makassar yang dianggap sering disalahkan.

"Nah itu, itu yang jadi soal, mereka yang lakukan, (sistem) kita disalahkan. Itulah, mereka kan tinggalnya misalnya di Biringkanaya, anaknya dia mau paksa masuk di SMP 6, akhirnya dia manipulasi itu data," beber Syamsuddin.

Diketahui pendaftaran PPDB Makassar tingkat SD/SMP untuk penerimaan jalur zonasi dibuka sejak 20-24 Juni 2022. Selanjutnya akan disusul pengumuman pada 25 Juni, lalu pendaftaran ulang yang dijadwalkan 25-28 Juni 2022.




(sar/nvl)

Hide Ads