Perbaikan Jembatan Gantung Reyot di Toraja Dianggarkan Rp 100 Juta

Perbaikan Jembatan Gantung Reyot di Toraja Dianggarkan Rp 100 Juta

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 17 Jun 2022 19:08 WIB
Akses jembatan gantung reyot di Tana Toraja kini ditutup.
Foto: Akses jembatan gantung reyot di Tana Toraja kini ditutup. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Tana Toraja -

Pemkab Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) berencana membenahi jembatan gantung reyot di Desa Sarapeng, Kecamatan Rembon dengan anggaran Rp 100 juta. Para pelajar di desa tersebut selama ini harus bertaruh nyawa menyeberangi jembatan lapuk dan rawan putus itu karena menjadi akses terdekat.

"Kami sudah buat Rencana Anggaran Biayanya (RAB). Itu nilainya Rp 100 juta, sudah kami usulkan ke Bupati," kata Kepala Dinas PUPR Tana Toraja Kaboel kepada detikSulsel, Jumat (17/6/2022).

Kaboel mengungkapkan, pihaknya tidak akan membangun jembatan baru. Melainkan hanya melakukan pembenahan jembatan. Beberapa komponen seperti tali besi penyangga yang hampir putus, alas kayu yang sudah lapuk dan jaring pengaman yang berada di dua sisi jembatan akan diperbaiki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma pembenahan atau perawatan saja. Karena itukan cuma jalan alternatif saja sebenarnya, ada jalan utama yang lebih bagus lagi menuju kelurahan," jelasnya.

Kaboel menambahkan pihaknya masih menunggu keputusan Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan tim anggaran untuk menyetujui rencana rehabilitasi jembatan tersebut. Bila disetujui, pengerjaan jembatan bisa segera dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Ini demi masyarakat yah. Kalau Bupati dan tim anggaran sudah setuju langsung kita benahi tahun ini," ujar Kaboel.

Saat ini, jembatan tersebut ditutup sementara oleh warga dan aparat TNI. Penutupan akses itu dilakukan sampai ada iktikad baik dari pemerintah daerah untuk memperbaiki jembatan. Apalagi kondisi jembatan tidak memungkinkan untuk dilalui karena membahayakan keselamatan warga.

"Kami koordinasi dengan pemerintah desa setempat, setelah kami cek ke lokasi memang sudah tidak layak. Makanya kami ambil tindakan untuk palang akses, mulai besok tidak bisa lagi dilalui pelajar maupun masyarakat karena ini terlalu berbahaya," kata Danramil 09 Saluputti Letnan II Inf Marthen TM kepada detikSulsel, Jumat (27/5).

Kondisi jembatan tersebut memang tidak aman bagi warga yang melintas. Pasalnya, jembatan beralas kayu itu telah lapuk dan beberapa bagiannya terbongkar. Beberapa tali jembatan juga sudah hampir putus.




(tau/sar)

Hide Ads