Dua nelayan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Mustafa (39) dan Mustaking (41) tersambar petir saat melaut di Teluk Bone. Perahu yang ditumpangi keduanya pun terbelah.
"Ada dua nelayan yang tersambar petir saat melaut. Begitu laporan nelayan lainnya yang melihat kejadian itu pagi tadi," kata Camat Sibulue Andi Deny Wahyudi kepada detikSulsel, Selasa (14/6/2022).
Insiden itu terjadi pada Selasa (14/6) sekitar pukul 09.35 Wita. Cuaca di sekitar lokasi kejadian dalam dua hari terakhir memang sering hujan deras disertai dengan petir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deny menyebut, kedua nelayan itu merupakan kakak beradik yang tinggal di Dusun Buarengnge, Desa Sumpangbinangae, Kecamatan Sibulue. Perahu yang ditumpangi keduanya tersambar petir dan terbelah menjadi dua.
"Mustafa ditemukan selamat oleh nelayan setempat dan segera dievakuasi ke darat. Mustafa di bawah ke RSUD Tenriawaru karena mengalami luka bakar akibat tersambar petir," tambahnya.
Sedangkan Mustaking ditemukan setelah dilakukan pencarian kurang lebih 5 jam. Mustakim ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 14.39 Wita.
"Kemungkinan Mustakim meninggal dunia saat terkena petir. Korban ditemukan dalam kondisi hangus melepuh dan mengeluarkan darah kemudian tertindih oleh kapalnya dalam kedalaman 16 meter," bebernya.
Deny berpesan kepada warga Kecamatan Sibulue untuk beberapa hari ke depan agar tidak melaut. Kondisi cuaca saat ini sangat membahayakan.
"Sebaiknya nelayan tidak melaut dulu demi keselamatan bersama. Cuaca sedang buruk," jelasnya.
(asm/nvl)