Akses jalan di Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) nyaris terputus karena amblas. Peristiwa ini terjadi akibat aliran sungai Lebang meluap dan mengalir deras.
"Mulai hari Sabtu 11 Juni 2022, jalan tersebut sedikit demi sedikit mulai terkikis," ujar Lurah Lebang, Darman kepada detikSulsel, Selasa (14/6/2022).
Warga setempat kemudian membuat pembatas jalan untuk mencegah kendaraan roda empat yang akan melintas. Sebab dikhawatirkan jalan tersebut kondisinya semakin parah dan membahayakan orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Longsor terjadi hari Minggu (11/6) malam atau malam Minggu sampai hari ini karena terkikis terus air, bahkan mobil sudah tidak diizinkan untuk melintas di jalan itu," katanya.
Menurut Darman, dalam dua hari ke depan jika tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait, maka jalan tersebut bisa betul-betul terputus. Dia juga mengatakan bahwa harus diadakan normalisasi sungai guna mengembalikan aliran sungai seperti semula.
"Kalau satu atau dua hari ke depan tidak ada tindak lanjut, jalan ini bisa putus. Harus diadakan normalisasi, pengerukan mengembalikan jalannya air sungai ke tempatnya semula, baru diburonjong atau ditanggul secepatnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Palopo, Ulianus mengaku sudah meninjau jalan tersebut. Kendati demikian, dikarenakan keterbatasan anggaran sehingga pihaknya belum bisa untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Sudah juga kita tinjau kemarin sama BPBD, cuma belum bisa kita kerja ini karena tidak ada persiapan dana cadangan," ucap Yulianus.
Yulianus berharap ada perubahan dalam pengalokasian anggaran untuk memperbaiki jalan yang amblas terkikis aliran sungai Lebang.
"Tapi nanti kalau ada perubahan pengalokasian anggaran, yah bisa kita usahakan untuk perbaiki jalannya karena untuk sekarang ini belum ada kita punya cadangan," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Palopo Antonias Dengen mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengupayakan jalan tersebut segera diperbaiki. Sebab jalan itu juga mengancam keselamatan warga sekitar.
"Kita akan koordinasi dengan pihak PU karena ini menyangkut juga keselamatan warga, kalau untuk badan jalan yang rusak nanti lebih lanjut dibahas saat kita koordinasi, intinya kita sama-sama kerja sama memperbaiki itu," ujarnya.
(asm/nvl)