Kondisi jalan di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan. Material tanah longsor masih menutup akses jalan Palopo-Toraja Utara itu sehingga pengendara dialihkan ke jalur alternatif.
"Untuk alternatif itu ada dua, bisa lewat di Bastem dan ada juga di Batusitanduk, Kabupaten Luwu," ujar Ketua TRC BPBD Palopo Zulkifli kepada detikSulsel, Senin (13/6/2022).
Zulkifli mengatakan, Balai Jalan dan Tim Cepat Respons (TRC) BPBD Palopo masih mengupayakan untuk membuka akses jalan penghubung Palopo-Toraja itu. Hingga saat ini proses pembersihan material masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi tadi sore sampai sekarang dua alat ekskavator dari balai jalan masih bekerja untuk membersihkan material tanah yang banyak membuat akses jalan itu belum bisa dilewati kendaraan," katanya.
Diketahui, intensitas hujan yang cukup tinggi pada Minggu (12/6) malam membuat alat berat yang disiagakan belum bisa beroperasi. Kondisi itu dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Kendala waktu hari pertama, alat berat belum bisa action di lapangan karena masih ada material yang masih jatuh dari atas. Sementara itulah yang dijaga, jangan sampai ada longsor susulan," jelasnya.
"Daerah situ gelap makanya perlu kehati-hatian makanya alat berat juga tidak bisa maksimal bekerja ditambah lagi cuaca tadi malam sempat hujan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa longsor terjadi di Kelurahan Battang, Kecamatan Wara, Kota Palopo. Bencana ini mengakibatkan akses jalan penghubung antara Kota Palopo dan Kabupaten Toraja Utara terputus total.
"Jalur Palopo menuju Toraja itu sementara terputus karena tertutup material longsor sepanjang 30 sampai 40 meter," ucap Plt Lurah Battang, Rahman kepada detikSulsel, Minggu (12/6).
(asm/sar)