5.168 Lulusan SD Makassar Terancam Tak Masuk SMP Disarankan ke MTs-Pesantren

PPDB Makassar 2022

5.168 Lulusan SD Makassar Terancam Tak Masuk SMP Disarankan ke MTs-Pesantren

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 12 Jun 2022 07:30 WIB
PPDB DKI 2022
Foto: Ilustrasi PPDB Makassar 2022. (Tim Infografis Detik)
Makassar -

Sebanyak 5.168 lulusan SD tidak bisa masuk di SMP di Kota Makassar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) Makassar tahun 2022 tingkat SD dan SMP. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menyarankan agar sejumlah lulusan SD menjadikan MTs hingga pondok pesantren sebagai pilihan melanjutkan jenjang pendidikan.

"Kalau tertampung itu bisa. Kan bisa MTs sama pondok pesantren di bawah naungan Kemenag (Kemenag) dijadikan pilihan," papar Kepala Disdik Makassar Muhyiddin saat dihubungi detikSulsel, Sabtu malam (11/6/2022).

Dari data Disdik Makassar terdata lulusan SD Kota Makassar sebanyak 26.608 siswa. Sementara daya tampung SMP total 21.440 orang, dengan rincian SMP negeri 13.680 siswa, sedangkan SMP 9.280 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari selisih lulusan SD dan SMP tersebut, ada kekurangan kuota SMP 5.168 kursi yang tidak bisa menyerap lulusan SD. Mereka inilah yang terancam tidak bisa masuk SMP.

Namun Muhyiddin berdalih kekurangan kuota tersebut bisa teratasi dengan asumsi lulusan SD beralih memilih MTs. Apalagi dia mengklaim, tidak serta merta semua lulusan SD semua masuk ke SMP, bisa saja memilih lanjut sekolah di bawah naungan Kemenag.

ADVERTISEMENT

"Jadi itu baru masuk alokasi SMP negeri dan swasta, belum masuk (kuota penerimaan) pondok pesantren dan MTs di bawah Kemenag. Asumsinya seperti itu," beber dia.

Makanya dia yakin semua lulusan SD di Makassar masih bisa tertampung. Apalagi ada banyak MTs maupun pondok pesantren di Makassar.

"MTs itu kan ada 50 di Kota Makassar. Itu kalau (kuota penerimaan) dialokasi masuk di MTs itu cukup (menampung lulusan SD melanjutkan pendidikan)," tutur Muhyiddin.

Diketahui PPDB Makassar 2022 baik SD-SMP di bawah naungan Disdik Makassar akan dimulai 20 Juni mendatang. Berbeda dari tahun lalu, kali ini SMP swasta dilibatkan dalam PPDB bersama SMP negeri.

"SMP swasta masuk di bawah kewenangan kami semua, masuk dalam pilihan dalam portal PPDB nanti," sebut dia.

Muhyiddin mengungkapkan pelibatan SMP swasta dalam PPDB bersama ini untuk menghilangkan gap antara sekolah negeri dan swasta. Keduanya dianggap punya mutu pendidikan yang sama.

"Hari Senin nanti ada simulasi eksternal sistem portal PPDB. Sekitar 6 hari, sebelum resmi kita mulai PPDB. Saat nanti simulasi eksternal, kelihatan juga ada berapa SMP swasta bisa jadi pilihan di situ," papar Muhyiddin.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads