Tegarnya dr Lois Owien 6 Bulan Melawan Kanker Serviks Sebelum Meninggal

Kalimantan Utara

Tegarnya dr Lois Owien 6 Bulan Melawan Kanker Serviks Sebelum Meninggal

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 09 Jun 2022 08:00 WIB
Suasana rumah duka dr Lois Owien di Kota Tarakan (Dok. Istimewa).
Foto: Suasana rumah duka dr Lois Owien di Kota Tarakan (Dok. Istimewa).
Tarakan -

Dokter Lois Owien meninggal dunia setelah 6 bulan berjuang melawan kanker serviks yang ia idap. Di mata keluarganya, dokter Lois adalah sosok yang selalu tegar meski tumor di rahimnya kian mengganas.

Ketua IDI Tarakan dr Sigit Prastyanto yang turut melayat ke rumah duka mengatakan dokter Lois menolak dibawa ke rumah sakit pada saat kondisinya tiba-tiba drop. Lois disebut kekeh di rumah saja meski kondisinya kian memburuk.

"Dari penyampaian keluarga, waktu terakhir ngedrop, beliau (dr Lois) sempat mau diantar ke rumah sakit oleh keluarga, tapi jawaban dari beliau tidak mau di bawa ke rumah sakit, beliau mau di rumah saja," ujar Sigit kepada detikcom, Rabu (8/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keinginan dr Lois itu lantas disetujui keluarga. Menurut Sigit, dr Lois seakan sudah punya firasat akan takdir yang akan ia jalani.

"Ya menurut keluarga mungkin udah firasat, jadi mengikuti kemauan beliau. Tak berapa lama setelah itu beliau meninggal di rumah," jelas Sigit.

Sigit mengatakan, dr Lois sudah pernah berobat ke Jakarta namun kembali lagi ke Tarakan. Lois sebenarnya punya jadwal lagi ke Jakarta pada Selasa (7/6), namun sehari sebelumnya sang dokter tiba-tiba drop dan meninggal.

ADVERTISEMENT

"Jadi sempat dirawat di rumah sakit, terus pulang lagi. Nah kemarin waktu ngedrop itu harusnya besok berangkat ke Jakarta, tapi saat itu kondisi sudah begitu parah, " terangnya.

Kepada keluarganya, dr Lois selalu meyakini dirinya tidak sakit. Hal ini terlihat dari sikap dokter Lois yang urung meminum obat-obatan.

"Beliau punya kepercayaan yang tinggi, jadi saat dikasi (diberikan) obat, beliau sering menolak karena dari dia merasa tidak sakit. Biar keluarga memaksa, beliau tidak mau karena merasa kuat," ujarnya.

Kini dokter dr Lois telah dimakamkan keluarga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (8/6) siang. Lois dikebumikan setelah sejumlah keluarganya yang sebelumnya sempat ditunggu sudah datang.




(hmw/nvl)

Hide Ads