Viral di media sosial (medsos) dua wanita masing-masing berinisial AL beserta suaminya, dengan tetangganya berinisial MM yang terlibat cekcok di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Perselisihan antar tetangga ini dipicu parkir kendaraan yang dinilai menghalangi jalan masuk rumah warga.
Kejadian yang terekam CCTV dan tersebar di medsos berdurasi 5.35 menit tersebut, diawali saat MM menegur suami AL yang tengah duduk di teras rumah. MM menyindir AL yang telah melaporkannya ke RT setempat atas mobil MM yang selalu diparkir di jalan perumahan.
"Pak kalau anu (keberatan) nggak usah lapor-lapor RT nggak papa. Saya di sini aja, kamu orang baru di sini, sombong banget, baru ngontrak aja kamu sombong banget," singgung MM kepada suami AL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami AL pun tersinggung dengan ucapan MM apalagi sampai berkata kasar. Celotehan itu dibalas suami AL dengan menyindir tindakan MM yang dinilai menghambat jalan warga karena mobil MM diparkir di jalan umum.
"Ini jalan umum, bukan parkiran Anda, ini bukan garasimu," ucap AL yang menyusul keluar suaminya di teras rumah membalas celotehan MM. Cekcok bertetangga pun tak terhindarkan.
Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Bambang Suheri membenarkan kejadian tersebut. Menurut Bambang kejadian perselisihan itu akibat jalan keluar masuk menuju rumah AL terhalang mobil yang diparkir tetangganya inisial MM tepat di depan rumah.
"Iya benar ada insiden perselisihan antara para tetangga. Jadi setiap AL ini mau masuk atau keluarkan mobilnya, terhalang dengan mobil milik MM yang di parkiran di pinggir jalan yang sempit," ucap Bambang kepada detikcom, Rabu (8/6).
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Bengkuring Sawi 7, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, pada Senin (6/6). Pihak Bhabinkamtibmas beserta RT setempat memediasi cekcok antar tetangga tersebut.
"Dari mediasi itu, mereka sudah saling berdamai, memaafkan dan memaklumi. Ke depannya pihak yang menaruh mobil di jalan depan rumah akan memarkirkan mobilnya di lapangan kosong di dekat rumah," ungkapnya.
Diketahui AL merupakan pendatang baru yang mengontrak rumah di wilayah Perumahan Bengkuring. Setiap keluar atau pun memasukkan kendaraannya di dalam garasi, ia selalu memanggil MM untuk menggeser mobil yang disimpan di depan rumah.
"Di situ sebenarnya jalan buntu. Jadi hanya satu jalur, yang mana jalan itu digunakan untuk parkir mobil, dan itu menurut tetangganya sangat terganggu, hingga akhirnya tetangga itu melapor ke pihak RT," pungkas Bambang.
(sar/asm)