Update Gempa M 5,8 Mamuju, 1.145 Orang Mengungsi di Stadion Manakarra

Sulawesi Barat

Update Gempa M 5,8 Mamuju, 1.145 Orang Mengungsi di Stadion Manakarra

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 08 Jun 2022 23:15 WIB
Warga mengungsi di Stadion Manakarra Mamuju.
Foto: Warga mengungsi di Stadion Manakarra Mamuju. (Abdy Febriady/detikcom)
Mamuju -

Warga Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) yang mengungsi di Stadion Manakarra pascagema bumi magnitudo (M) 5,8 terus bertambah. Sejauh ini tercatat sudah ada 1.145 pengungsi.

Pantauan detikcom di Stadion Manakarra, Rabu (8/6/2022) hingga malam warga terus berdatangan untuk mengungsi. Mereka bertahan di bawah tenda darurat dengan kondisi seadanya.

Lokasi pengungsian juga tampak sedikit gelap karena minim lampu penerang. Sementara pemerintah setempat dibantu pihak terkait terlihat mulai mendirikan tenda darurat yang lebih layak untuk pengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jumlah jiwa itu 1.145 itu sampai jam enam sore. Saya lihat masyarakat masih banyak yang berbondong-bondong datang, kemungkinan masih bisa bertambah," kata Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Mamuju Iwanuddin Fatma kepada wartawan, Rabu (8/6).

Iwanuddin menyebut Dinsos Mamuju juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan fasilitas pendukung yang diharapkan bisa memudahkan para pengungsi.

ADVERTISEMENT

"Kalau sampai saat ini kami berupaya menyiapkan fasilitas tenda, terutama untuk balita dan lansia. Kami sudah berkoordinasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait terutama untuk kebutuhan tenda,"pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Mamuju membuka tiga titik pengungsian untuk warga pascagempa bumi M 5,8. Lokasi pengungsian ini untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Titik pengungsian yang satu di stadion, kantor bupati, dan jalur dua. Ada tiga tempat pengungsian yang agak besar, agak banyak yang mengungsi," ujar Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud saat meninjau lokasi pengungsian di Stadion Manakarra, Rabu (8/6).

Ado mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah warga yang mengungsi sampai saat ini. Termasuk sampai kapan warga diimbau untuk bertahan di lokasi pengungsian.

"Kita belum bisa pastikan sampai kapan, yang jelasnya kemungkinan besar malam mini puncaknya (pengungsi)," ungkap dia.




(asm/sar)

Hide Ads