Pj Gubernur Sulbar Ikut Lari Saat Gempa M 5,8 Guncang Mamuju

Sulawesi Barat

Pj Gubernur Sulbar Ikut Lari Saat Gempa M 5,8 Guncang Mamuju

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 08 Jun 2022 22:52 WIB
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik di tengah kepanikan gempa bumi.
Foto: Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik di tengah kepanikan gempa bumi. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar Video)
Mamuju -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) panik hingga kabur keluar dari lokasi acara doa bersama saat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Dalam video yang beredar, tampak Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik yang mengenakan peci hitam tampak duduk berdoa. Tidak berselang lama, dia bangkit meninggalkan ruangan, meski ada yang masih bertahan dan sejumlah orang lainnya mengikuti Pj Gubernur Sulbar.

Dalam video tersebut juga memperlihatkan seorang ulama yang memimpin doa sempat kaget. Namun tetap berupaya tenang dan berada di tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi saat Akmal Malik melakukan kunjungan di Ponpes Darul Al Ulum Al Asy'ariyyah Syekh KH Muhammad Saleh, Kabupaten Majene, Rabu siang (8/6). Acara itu digelar saat gempa bumi M 5,8 melanda Kabupaten Mamuju pukul 13.32 Wita.

Setelah peristiwa tersebut, Pj Gubernur Sulsel Akmal Malik mengimbau warga agar mewaspadai dampak gempa bumi. Utamanya menjauhi bangunan retak atau rusak yang rawan ambruk.

ADVERTISEMENT

"Gempa itu tidak akan melukai orang siapapun, yang melukai itu adalah bangunannya. Jadi jauhi bangunan yang bisa menimpa kepala atau membuat luka," tegas Akmal Malik dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (8/6).

Menurutnya belum ada teknologi di dunia yang bisa mendeteksi datangnya gempa. Maka ancaman kejadiannya tetap harus diwaspadai.

"Kami mengimbau masyarakat Sulawesi Barat khususnya Mamuju dan Majene untuk tenang. Waspada saja karena belum ada teknologi di dunia ini yang bisa mendeteksi kapan gempa itu datang," tutur dia.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini juga meminta seluruh warga khususnya pimpinan di Sulawesi Barat untuk bersatu. Dia mengajak seluruh stakeholder membangun komunikasi baik untuk mengatasi peristiwa ini.

"Bersatu, bersatu perkuat komunikasi bahwasanya kita potensi, mari kita komunikasikan potensi itu dengan baik, dan bangun hubungan baik dengan forkopimda, bangunan hubungan baik dengan provinsi,"pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 5,8 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Rabu siang (8/6) menimbulkan kepanikan dan ketakutan warga. Warga yang takut gempa susulan memilih mengungsi pada sejumlah tempat yang dianggap aman.




(sar/asm)

Hide Ads