Update Korban Gempa M 5,8 Mamuju, Casis Polri Luka Tertimpa Plafon 7 Orang

Sulawesi Barat

Update Korban Gempa M 5,8 Mamuju, Casis Polri Luka Tertimpa Plafon 7 Orang

Abdy Febriady - detikSulsel
Rabu, 08 Jun 2022 16:40 WIB
Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik saat memberikan keterangan soal gempa Mamuju, Sulbar.
Foto: Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik saat memberikan keterangan soal gempa Mamuju, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Sebanyak 7 calon siswa (casis) Polri luka-luka tertimpa reruntuhan plafon gedung PKK Sulawesi Barat (Sulbar) saat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 mengguncang Kabupaten Mamuju. Korban kini dirawat di rumah sakit (RS).

"Tadi Pak Sekda sudah laporan ke saya, ada beberapa yang luka akibat gedung PKK (plafonnya ambruk), tadi juga ada 7 orang luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).

Dia melanjutkan, para korban merupakan calon siswa (casis) Polri yang saat itu tengah menyelenggarakan kegiatan ujian di gedung PKK Sulbar. Mereka langsung dilarikan RS untuk mendapatkan perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut teman-teman kapolres juga ada tadi calon siswa, bukan aparat, karena memang lagi ada acara tadi di situ," sambung dia.

Akmal berharap para korban bisa segera sembuh. Masyarakat Sulbar juga diimbau agar tetap tenang dan tabah atas bencana tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimbau masyarakat Sulawesi Barat khususnya Mamuju dan Majene untuk tenang. Waspada saja karena belum ada teknologi di dunia ini yang bisa mendeteksi kapan gempa itu datang," papar Akmal.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini juga meminta masyarakat menjauhi bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan gempa. Pasalnya kondisi bangunan tersebut rawan ambruk.

"Gempa itu tidak akan melukai orang siapapun, yang melukai itu adalah bangunannya. Jadi jauhi bangunan yang bisa menimpa kepala atau membuat luka," tegas dia.

Dia pun menginstruksikan seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda Sulbar memaksimalkan komunikasi. Menurutnya koordinasi yang kuat penting dalam upaya penanggulangan bencana.

"Bersatu perkuat komunikasi bahwasanya kita punya potensi. Mari kita komunikasikan potensi itu dengan baik, dan bangun hubungan baik dengan forkopimda, hubungan baik dengan provinsi. Kita nggak bakal bisa mengurus diri masing-masing, percayalah," pungkas Akmal.

Sebelumnya dilaporkan ada 6 casis Polri yang luka akibat tertimpa reruntuhan plafon gedung PKK Sulbar. Mereka terdiri dari empat orang mengalami luka robek, dan dua lainnya luka lecet.

"Di rumah sakit sendiri kami menerima enam orang casis, terdiri dari empat orang mengalami luka robek dan saat ini kami sementara observasi jahitan pada lukanya, dua lainnya menderita luka lecet dan sudah diperbolehkan pulang," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, dr Syahrul Gani kepada wartawan, Rabu (8/6).

Saat gempa bumi terjadi pihaknya pun sempat mengevakuasi sejumlah pasien ke tempat aman. Termasuk memulangkan tiga pasien yang baru saja melahirkan.

"Sementara untuk pasien di rumah sakit, tadi itu ada tiga orang pascamelahirkan sudah kami pulangkan dan ada 15 pasien umum kami evakuasi dulu ke tempat ketinggian. Ini sudah ada yang balik lagi ke IGD (Instalasi Gawat Darurat)," ungkapnya.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads