Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat gedung PKK Sulbar rusak. Akibatnya, enam orang calon siswa (casis) Polri dilaporkan terluka.
"Di rumah sakit sendiri kami menerima enam orang casis, terdiri dari empat orang mengalami luka robek dan saat ini kami sementara observasi jahitan pada lukanya, dua lainnya menderita luka lecet dan sudah diperbolehkan pulang," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju, dr Syahrul Gani kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Diketahui, Gedung PKK Sulbar saat gempa terjadi sedang melaksanakan ujian bersama ratusan casis lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syahrul, saat gempa mengguncang pihaknya sempat mengevakuasi sejumlah pasien ke tempat aman. Termasuk memulangkan tiga pasien yang baru saja melahirkan.
"Sementara untuk pasien di rumah sakit, tadi itu ada tiga orang pascamelahirkan sudah kami pulangkan dan ada 15 pasien umum kami evakuasi dulu ke tempat ketinggian. Ini sudah ada yang balik lagi ke IGD (Instalasi Gawat Darurat)," jelasnya.
Syahrul juga mengklarifikasi salah satu potongan video pendek yang viral di media sosial, menampilkan pengendara motor membonceng pria yang memegang cairan infus. Dalam video tersebut menyebut, pasien RS Bhayangkara kabur sendiri karena dokter rumah sakit kabur duluan.
"Yang video viral tadi mengatakan bahwa pasien sudah balik, kemudian dokter balik duluan itu tidak benar. Karena kami dari sejak gempa sampai saat ini masih stay di IGD Rumah Sakit Bhayangkara," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berkekuatan magnitudo (M) 5,8 mengakibatkan sejumlah fasilitas umum di Mamuju rusak. Plafon gedung perkantoran dilaporkan roboh akibat kuatnya guncangan gempa.
"Kalau kerusakan, informasi dari lokasi, gedung PKK yang roboh plafonnya. Gedung PKK Provinsi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Amri Ekasakti kepada detikSulsel, Rabu (8/6).
Selain itu, sejumlah perkantoran juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa. Hanya saja, pihaknya belum mendapatkan data detail kerusakan karena petugas BPBD Sulbar masih fokus melakukan evakuasi di lapangan.
"Kantor yang retak, plafonnya jatuh sebagian. Saat ini kawan-kawan (petugas BPBD) masih di lokasi," tuturnya.
(asm/nvl)