Dokter Lois Owien bakal dimakamkan hari ini di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltra). Pemakaman dilakukan setelah sejumlah keluarga yang ditunggu sudah datang.
"Rencananya hari ini, kata keluarga sekitar jam 1-an," ujar Ketua IDI Tarakan dr Sigit Prastyanto kepada detikcom, Rabu (8/6/2022).
Sigit mengatakan, jenazah dr Lois sempat disemayamkan di rumah duka di Tarakan pada Selasa (7/6) dengan alasan menunggu sejumlah keluarga besarnya datang. Namun hari ini pemakaman sudah bisa dilakukan.
"Tadi sama-sama teman dari IDI Tarakan sudah datang ke rumah duka. Tadi juga pihak keluarga sudah datang semua," ujar Sigit.
Namun Sigit mengaku belum mengetahui secara pasti di pemakaman mana dr Lois akan dikebumikan.
"Dimakamkan di mana (persisnya) kurang tau, apakah di makam keluarga atau umum," tutur Sigit.
Lebih lanjut Sigit menyampaikan bahwa saat ia hadir melayat, rumah duka sudah dipenuhi sanak keluarga. Sejumlah rekan-rekan dr Lois juga sudah berdatangan.
"Banyak yang datang dari teman-teman nya. bapaknya almarhum kan orang Tarakan, jadi banyak yang datang ada dari Puskesmas, dari dinas, Pemkot, karena banyak dikenal bapaknya dikenal sangat baik," kata Sigit.
Untuk diketahui, dokter Lois Owien meninggal dunia setelah enam bulan mengidap kanker serviks. Lois rencananya hendak dibawa berobat ke Jakarta pada Selasa (7/6), tapi tiba-tiba drop dan meninggal dunia di rumahnya di Kota Tarakan, sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (6/6).
Kanker serviks yang diderita dr Lois terhitung sejak Desember 2021. Saat itu dang dokter tiba-tiba mengalami pendarahan.
Selama ini dokter Lois diketahui kerap pulang pergi ke Jakarta. Sang dokter berjuang keras untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita.
![]() |
Kontroversi dr Lois
Sosok dr Lois pernah menyita perhatian karena pernyataannya soal 'tidak percaya COVID'. Pernyataan dr Lois pada pertengahan 2021 lalu tersebut memicu kontroversi di masyarakat.
Lois saat itu mengungkapkan bahwa kasus meninggalnya pasien di rumah sakit bukan murni karena virus Corona, tetapi disebabkan juga oleh interaksi antarobat yang diterima si pasien.
Namun karena kontroversi akibat pernyataannya itu semakin berlarut-larut dan berbuntut panjang, Lois lalu meminta maaf. Dia mengakui pernyataannya itu telah membuat kegaduhan.
"Saya mohon maaf atas pernyataan saya, karena pernyataan saya itu sudah membuat kericuhan," ujar dr Lois saat dihubungi detikcom via telepon, Selasa (13/7/2021)
Simak Video "Jokowi Tengok Kawasan Industri Hijau Terbesar di Dunia di Kaltara"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)