2 Pekan Tutup Jalan, Material Longsor di Toraja Dibersihkan Warga

2 Pekan Tutup Jalan, Material Longsor di Toraja Dibersihkan Warga

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 07 Jun 2022 23:40 WIB
Warga di Tana Toraja gotong royong membersihkan material longsor.
Foto: Warga di Tana Toraja gotong royong membersihkan material longsor. (dok. istimewa)
Tana Toraja -

Warga di Desa Makkodo, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) gotong royong membersihkan material longsor dengan alat seadanya. Hal ini mereka lakukan lantaran sudah dua pekan pemerintah daerah belum juga turun tangan.

"Ini inisiatif kami (warga), karena sudah sekitar dua minggu longsor tapi belum ditangani pemerintah daerah. Minimal bisa dilalui motor tanpa harus diangkat lagi," kata Kepala Desa Makkodo, Sukardi saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Tanah longsor tersebut terjadi Kamis (19/5) lalu. Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sehingga menimbulkan tanah longsor di jalan penghubung Tana Toraja dengan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukardi mengungkapkan sejak longsor terjadi mobilitas warga di dari Kecamatan Mappak ke Simbuang, Tana Toraja juga terganggu. Bahkan saat ini mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok akibat material longsor yang masih menimbun badan jalan.

"Ini akses provinsi dan satu-satunya akses menuju Kecamatan Simbuang. Saat ini kami sudah sangat kesusahan mendapatkan kebutuhan sehari-hari," ungkap Sukardi.

ADVERTISEMENT

Dia berharap material tanah longsor ini segera ditindaki pemerintah daerah. Dia meminta pembersihan material dilakukan dengan menggunakan alat berat.

"Kalau bisa alat berat juga disiapkan di sini karena paling rawan terjadi longsor. Apalagi, hampir tiap hari hujan," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Tana Toraja Christian Batara Sakkung mengakui hingga saat ini belum turun membersihkan material longsor. Alasannya, masih menunggu arahan dari Pemprov Sulsel karena jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi.

"Masih harus menunggu arahan provinsi untuk mengambil tindakan," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, Jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Tana Toraja, Sulsel dengan Kabupaten Mamasa, Sulbar masih tertutup material longsor di Simbuang. Warga mengeluhkan sulit mengakses jalan lantaran pemerintah daerah setempat belum membersihkan material longsor.

"Ini sudah setengah mati warga lewat di jalan. Motor saja hanya lewat di pinggir tebing, kalau mobil sudah tidak bisa. Memang harus dikerok ini," kata Camat Simbuang, Antonius kepada detikSulsel, Selasa (24/5).

Antonius mengungkapkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Tana Toraja atas longsor yang terjadi. Namun hingga saat ini BPBD tak kunjung hadir melakukan tindakan di jalan penghubung Kecamatan Simbuang dan Mappak.

"Kita sudah lapor tapi belum datang. Tidak ada korban, cuma ini kasihan masyarakat yang mau akses jalan karena setengah mati lewat," ungkapnya.




(asm/nvl)

Hide Ads