Longsor terjadi di jalan poros penghubung Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Akibatnya dua kecamatan terisolasi karena akses jalan tertimbun material longsor.
"Dua kecamatan terisolir. Sudah tidak bisa dilalui lagi. Mereka (warga) harus cari jalan alternatif," ungkap Kepala Desa Makkodo Sukardi Kombingkila, Jumat (27/5/2022).
Peristiwa tanah longsor ini terjadi pada Kamis malam (26/5/2022). Material tanah longsor menutupi jalan. Ini membuat kondisi jalan menjadi becek dan membuat pengendara kesulitan melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat bencana longsor ini, Kecamatan Simbuang dan Mappak merupakan wilayah terjauh di Tana Toraja aksesnya terputus. Dua wilayah itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Beberapa pengendara motor yang nekat melintas terjebak material lumpur longsor. Sehingga terpaksa dibantu warga untuk mengevakuasi kendaraannya. Namun harus susah payah keluar dari jebakan lumpur.
Sementara, pengendara dari Mamasa Fransiko mengungkapkan, dirinya yang hendak menuju Toraja harus mencari alternatif lain. Dia berencana menempuh jalur Kabupaten Pinrang, Enrekang kemudian Toraja.
"Ini saja kalau lewat jalan Mappak dan Simbuang durasinya sampai 4 sampai 5 jam. Apalagi kalau memutar lagi, tambah jauh lagi," ungkapnya.
(tau/nvl)