Sejumlah suporter PSM Makassar geram tarif parkir di sekitar kawasan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tarif parkir bahkan dipatok hingga Rp 75 ribu saat laga PSM Makassar Vs Sulut United.
"Saya sempat protes sama yang jaga portal masuk, kenapa mahal sekali sedangkan informasinya parkir motor hanya Rp 5 ribu ji. Ini saya mahal diminta ki Rp 30 ribu," keluh seorang suporter, Dydi kepada detikSulsel, Selasa (7/6/2022).
Padahal menurut Dydi, ia sudah mengeluarkan ongkos yang cukup banyak dari Kota Makassar. Semestinya, kata dia, suporter tidak diberatkan lagi dengan ongkos parkir yang mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kita sayangkan sekali. Mengapa beda harga yang disampaikan Dishub dengan yang saat kita parkir," cetusnya.
Dydi mengungkapkan, bahkan ada suporter yang harus membayar parkir hingga Rp 75 ribu untuk mobil. Padahal penyampaikan Dishub ke media, hanya Rp 10 ribu untuk parkir mobil.
"Nah, ternyata ada juga yang mengeluh parkir mobil Rp 75 ribu. Itu orang di dekat saya duduk yang cerita," ungkapnya.
Dia pun berharap Pemkot Parepare dan pengelola parkir dapat lebih baik lagi ke depannya. Penempatan tukang parkir juga dimintanya sebaiknya ditemani petugas Dishub.
"Kami maklumi bahwa warga juga pasti berharap berkah dari parkir. Tapi juga mahal sekali. Kami habis ongkos baru bayar mahal hanya untuk parkir," tegasnya.
Hal sama diungkapkan Sekjen Red Gank Sadakati Sukma. Dia mengatakan jika tarif parkir yang dipatok sebesar Rp 10 ribu untuk motor dan Rp 20 ribu untuk mobil.
"Yang dekat stadion. Motor Rp 10 ribu dan mobil Rp 20 ribu," bebernya.
Menurutnya, tarif parkir yang dipatok saat laga PSM Makassar Vs Sulut United itu tidaklah wajar. Dia mengatakan idealnya tarif parkir kendaraan di antara Rp 3 untuk motor dan Rp 10 ribu untuk mobil.
"Idealnya seperti di Mattoanging. Motor Rp 3 ribu, mobil Rp 10 ribu. Itu wajarlah," ungkapnya.
Dia pun berharap ke depannya instansi terkait yang mengurus masalah perparkiran di Parepare bisa memberikan atensi terhadap tarif parkir tersebut. Paling tidak ada aturan ketetapan tarif agar seragam untuk setiap kendaraan.
"Tetap perlu ditertibkan (juru parkir liar). Pemkot harus terlibat. Kalau perlu PD Parkir mengayom, memberdayakan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS) Ewink mengatakan tarif parkir yang dipatok dengan harga tinggi ini kelewatan. Banyak oknum warga yang memanfaatkan situasi secara tidak wajar.
"Tallewak mentong ki (kelewatan memang) kalau segitu dia patok jadi sangat kelewatan lah. Harusnya momen seperti ini tidak dimanfaatkan warga sebegitu mahalnya," Ewink, Senin (7/6).
Ewink tak mempermasalahkan biaya jasa parkir yang diminta warga kepada para suporter PSM Makassar. Hanya saja, tarifnya diminta realistis.
"Kalau sekitar Rp 10.000 atau Rp 20.000 okelah amanlah suporter," ucapnya
"Jangan egoislah warga sekitar stadion, semestinya bisa memikirkan orang jauh datang ke sini," lanjutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPTD Pelayanan Parkir dan Terminal Dishub Parepare Aryun Hamdayana menjelaskan, pihaknya sudah mendengarkan adanya keluhan parkir dari para suporter. Ia mengaku laporan yang masuk parkir mobil bahkan sampai Rp 70 ribu.
"Ya, ini memamg lagi viral di medsos keluhan masalah parkir. Banyak laporan masuk parkir mobil Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu," tegasnya.
(asm/nvl)