SDN 68 Parepare Kembali Diteror Ular, Diduga Anak King Cobra

SDN 68 Parepare Kembali Diteror Ular, Diduga Anak King Cobra

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 07 Jun 2022 14:41 WIB
Seekor ular kembali meneror SDN 68 Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Istimewa)
Foto: Seekor ular kembali meneror SDN 68 Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Istimewa)
Parepare - SDN 68 Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang beberapa waktu lalu diteror kemunculan 2 ular king cobra kembali dibuat geger dengan teror ular. Ular yang muncul kali ini diduga anak king cobra.

"Kemarin (6/6) kami temukan satu anak ular yang diduga anak king cobra," ungkap Plt Kepala Sekolah SDN 68 Parepare, Nurhanah kepada detikSulsel, Selasa (7/6/2022).

Nurhanah menjelaskan, ular yang diduga anak ular king cobra tersebut ditemukan pertama kali oleh penjaga sekolah sekitar pukul 11.00 wita. Penemuan anak ular ini pun membuat guru dan siswa panik.

"Lokasi penemuan anak ular di kantin sekolah. Ini membuat kami khawatir ini anak king cobra yang artinya induknya bisa saja mengamuk," tegasnya.

Ular tersebut pun ditangkap sendiri oleh penjaga sekolah tak lama setelah ditemukan. Proses penangkapan hanya memakai alat seadanya.

"Sudah diikat dan diamankan ular itu," urainya.

Ia mengaku hanya bisa meminta kepada para siswa dan guru untuk berhati-hati. Dia juga meminta siswa untuk mengabari guru jika hendak keluar kelas, untuk menghindari ancaman ular lainnya.

Hingga saat ini, pihak sekolah juga mendapat informasi lebih lanjut upaya evakuasi induk ular king cobra yang beberapa saat lalu muncul.

"Ya, semoga bisa segera keputusan bagaimana evakuasi untuk menemukan ular king kobra tersebut," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, induk ular king cobra yang meneror SDN 68 Parepare tak kunjung dievakuasi. Akibatnya, siswa kini takut masuk sekolah.

"Belum dievakuasi. Kami tunggu petugas Damkar untuk evakuasi," ungkap Plt Kepsek UPTD SDN 68 Parepare Nurhanah kepada detikSulsel, Senin (16/5).

Nurhanah mengaku para siswa dan guru sangat khawatir untuk belajar karena takut jika tiba-tiba ular itu muncul lagi. Apalagi lokasi sarang ular berada tepat di belakang kelas.

"Siswa takut ke sekolah. Kami masih terus koordinasi dengan Pak Kadis dan Damkar bagaimana proses evakuasinya," urainya.


(nvl/nvl)

Hide Ads