Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menunda pengumuman hasil seleksi lelang jabatan pimpinan badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Makassar. Pasalnya posisi direksi dan dewan pengawas (dewas) di tiap perusahaan daerah (perusda) direncanakan ditambah.
Sedianya hasil seleksi lelang direksi dan dewas BUMD Makassar diumumkan Sabtu (4/6/2022). Namun hingga saat ini Danny bahkan mengulur waktu pengumuman nilai tes wawancara sebagai seleksi tahapan akhir dari tim seleksi (timsel).
"Hasil wawancara mestinya masuk, tapi saya minta perpanjangan satu minggu. Kenapa? Saya mau maksimalkan jumlah direksi dan jumlah komisaris," ucap Danny kepada detikSulsel, Senin (6/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny mengklaim ada regulasi yang mengatur sebagai acuan memuluskan rencananya itu. Namun timsel diminta untuk mengkaji lebih jauh aturan terkait opsi penambahan direksi dan dewas dalam waktu seminggu ini.
"Itu (penambahan direksi dan dewas di BUMD) memungkinkan menurut undang-undang," sambung dia.
Diketahui ada 36 posisi direksi dan dewas yang dibuka dalam seleksi lelang jabatan di enam BUMD Kota Makassar. Namun formasi tersebut kemudian akan berubah jika rencana Danny berjalan dengan asumsi ada penambahan maksimal 5 posisi direksi dalam satu perusda.
Adapun enam BUMD Kota Makassar yang dilelang, yakni PD Parkir Makassar Raya, PDAM Makassar, PD Pasar, PD Terminal Makassar Metro, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan Rumah Potong Hewan (RPH).
"Apakah sekarang misalnya hanya tiga, empat saja direksi, kenapa tidak lima, kita kan begitu. Tergantung, makanya ini yang perlu dianalisis," paparnya.
Kendati begitu dia menargetkan akan tetap mengumumkan hasil seleksi lelang jabatan BUMD dalam pekan ini. Meskipun nantinya dari hasil kajian regulasi belum memungkinkan penambahan direksi untuk saat ini.
"Bisa tidak bisa (penambahan posisi direksi dan dewas), tetap saya umumkan (hasil seleksi) satu minggu ini," jelas Danny.
Masa Jabatan Pj Direksi BUMD Makassar Diperpanjang
Seiring penundaan pengumuman hasil seleksi karena rencana penambahan posisi strategis perusda, masa jabatan penjabat (Pj) sementara direksi dan dewas di BUMD saat ini bakal diperpanjang. Pasalnya masa tugasnya bakal berakhir sementara pejabat definitif dari hasil lelang belum ditetapkan.
"(Masa jabatan direksi dan dewas BUMD) diperpanjang satu minggu," ungkap Danny.
Diketahui, perusda diisi direksi berstatus pj setelah Danny Pomanto mencopot direksi dan dewas pada 2021 lalu. Pencopotan itu disusul pembentukan tim percepatan BUMD untuk pembenahan perusda, sekaligus penunjukan Pj direksi dan dewas sementara yang di-SK-kan tertanggal 7 Desember 2021 untuk masa enam bulan kerja.
"Saya kan yang punya otoritas itu (memperpanjang masa jabatan Pj direksi-dewas BUMD)," beber dia.
Penambahan Posisi Direksi-Dewas Harus Sesuai Aturan
Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo mengaku menyambut baik rencana penambahan posisi direksi dan dewas BUMD. Namun dia menekankan agar rencana ini harus melalui kajian matang dengan mempertimbangkan aturan yang berlaku.
"Cuma memang harus disesuaikan dengan kedudukan atau dasar hukum penambahan (posisi direksi-dewas BUMD) itu," tegas Rudianto kepada detikSulsel, Senin (6/6).
Menurutnya penambahan posisi direksi dan dewas akan mempermudah kinerja BUMD. Sebab beban kerja perusda yang tinggi ke depan perlu dukungan jumlah personel yang mumpuni.
"Saya setuju jika kemudian pak wali punya ide menambah pos-pos direksi dan dewan pengawas selama itu demi perbaikan kinerja perusda," pungkasnya.