Kades Enrekang Digerebek Bareng Wanita di Kantor Desa, Mundur dari Jabatan

Kades Enrekang Digerebek Bareng Wanita di Kantor Desa, Mundur dari Jabatan

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 06 Jun 2022 14:36 WIB
“Semalam sudah diperiksa 4 siswa dengan orang tuanya, mereka mengaku dikirimi berbagi gambar porno,” ujar Hendy.

Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi adanya tindak asusila terhadap 4 siswi yang dikirimi chat porno. Namun polisi masih melakukan pendalaman.
        
“Hingga tadi malam, dari keempat siswi yang kita periksa masih sebatas dikirim chat porno. Apabila dalam perkembangan penyidikan ada korban yang mendapat perilaku menyimpang, maka kita berikan trauma healing,” tutur Hendy.
Ilustrasi kades di Enrekang digerebek bareng wanita di kantor desa (Fuad/detikcom)
Enrekang -

Kepala desa inisial M di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) digerebek warga sedang berduaan dengan seorang wanita di kantor desa. M lantas mundur dari jabatannya setelah warga ramai-ramai menandatangani petisi agar M dicopot.

"Sudah mengundurkan diri. Jelas di aturan itu bahwa jika kita melaksanakan pemerintahan desa ada kewenangan, ada larangan yang tidak boleh dilanggar. Ketika itu dilanggar maka itu salah satu sanksinya. Saya rasa kepala desa juga sudah legowo mundur," kata Camat Baroko Edy Muchtar kepada detikSulsel, Senin (6/6/2022).

Seorang warga inisial RH menceritakan M digerebek bareng wanita di kantor desa pada April 2022 lalu. Wanita yang digerebek bersama M juga merupakan warga desa setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kejadiannya sebelum puasa kemarin. Warga gerebek pak desa sedang berdua di kantor desa dengan lawan jenis yang bukan istrinya, dan itu terjadi malam-malam," ujar RH saat dimintai konfirmasi terpisah.

RH mengatakan para warga curiga M berbuat mesum di dalam kantor desa. Apalagi saat ditemukan, M sedang berada di dalam satu kamar di kantor desa dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.

ADVERTISEMENT

"Keluar dari kantor desa hanya menggunakan sarung dan baju dalam. Ada perempuan di dalam, warga desa di sana ji. Apalagi dilakukan malam-malam berduaan kalau bukan berzina. Baru mereka dipergoki di kamar," ujar RH.

Buntut penggerebekan itu, warga Desa Baroko membuat petisi agar M mengundurkan diri dari jabatannya. Hasilnya 700 dari total 1.000 warga desa menandatangani petisi sepakat M wajib mundur.

"Ini mencederai desa kami," cetus RH..




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads