Hari Ke-8, Tim SAR Perluas Areal Pencarian 15 Korban KM Ladang Pertiwi

Hari Ke-8, Tim SAR Perluas Areal Pencarian 15 Korban KM Ladang Pertiwi

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 04 Jun 2022 10:00 WIB
Tim DVI Polda Sulsel bawa 2 jenazah diduga korban karamnya KM Ladang Pertiwi untuk diidentifikasi (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Foto: Tim DVI Polda Sulsel bawa 2 jenazah diduga korban karamnya KM Ladang Pertiwi untuk diidentifikasi (detikSulsel/Muh Ishak Agus).
Makassar -

Pencarian korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di Selat Makassar memasuki hari kedelapan. Tim SAR gabungan terus memperluas areal pencarian 15 korban hilang menjadi 45 nautical mile.

"Diperluas hari ini sampai 45 nautical mile (sebelumnya 40 nautical mile)," ujar Kepala Basarnas Djunaidi kepada detikSulsel, Sabtu (4/6/2022).

Selain areal yang diperluas, pencarian oleh tim SAR juga akan dimaksimalkan oleh sejumlah nelayan dari Kabupaten Pangkep yang bakal membantu pencarian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau orang mencari itu kan terkait luas wilayah dan semangat memperluas pencarian, alur tetap tidak dirubah, semua bahkan ditambah dari kepala desa membantu kegiatan ini, ada nelayan di atas kapal membantu pencarian," kata Djunaidi.

Pencarian yang melibatkan nelayan cukup efektif. Sejumlah korban juga cukup banyak yang ditemukan oleh mereka yang merupakan bagian dari tim SAR gabungan.

ADVERTISEMENT

"Jadi semua punya arti masing-masing. Semua ikut bagian dari tim SAR (gabungan)," tutur Djunaidi.

KM Ladang Pertiwi dengan manifes 50 orang berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju ke Kabupaten Pangkep, Jumat (27/5) sore lalu. Kapal dilaporkan hilang kontak pada Jumat (27/5) malam dan belakangan dipastikan tenggelam di Selat Makassar.

Hingga kini total 31 korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi ditemukan dalam kondisi selamat dari total manifes 50 orang. Sementara 4 orang lainnya ditemukan meninggal dan 15 lainnya masih dalam pencarian.

"Jumlah semua yang didapat 35 orang, 31 di antaranya selamat jumlah meninggal 4 orang, sementara seperti itu, " kata DJunaidi.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads