Pemuda Makassar Tewas di Kubangan Proyek Mattoanging, Polisi Selidiki

Pemuda Makassar Tewas di Kubangan Proyek Mattoanging, Polisi Selidiki

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Sabtu, 04 Jun 2022 01:39 WIB
Penampakan kubangan bekas galian Stadion Mattoanging yang diklaim Pemprov Sulsel sudah ditimbun.
Foto: detikSulsel/Muh Ishak Agus
Makassar -

Polisi menyelidiki kasus Qadrian Surya Subyanta (24) yang tewas di kubangan bekas galian proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyidik hendak memastikan penyebab kematian korban.

"Kita masih penyelidikan lagi," ujar Kanit Reskrim Polsek Mariso Iptu Syamsul Bakri kepada detikSulsel, Jumat (3/6/2022).

Qadrian ditemukan tewas di kubangan proyek stadion sehingga dievakuasi oleh pria bernama Sampara, sekitar pukul 15.30 Wita, Jumat (3/6). Iptu Syamsul mengatakan sejauh ini korban diduga terpeleset karena diduga terjatuh saat mencari ponselnya yang jatuh ke kubangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi kita dapatkan sementara, korban HP-nya jatuh dan dia mau ambil, korban terpeleset dan masuk ke kubangan," katanya.

Kendati demikian, informasi penyebab kematian korban masih akan didalami lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Masih menyelidiki dan mengumpulkan bukti untuk mengetahui penyebab kematian korban," katanya.

Sementara itu, ayah korban bernama Subyanta mengatakan sedang ada urusan di luar rumah saat mendengar kabar putranya tenggelam. Subyanta sedang melatih panahan di kawasan center point off Indonesia (CPI).

"Saya ditelepon WA, Kak Qadi tenggelam, dia bilang gitu, saya bilang ya sudah ko pi tolong sana nanti. Tidak lama kemudian sudah meninggal ya sudah saya pulang, saya dari CPI tadi," kata Subyanta.

Dia menyebut putranya mantan atlet senam artistik di Jakarta. Belakangan korban diminta pulang ke Makassar karena sedang sakit.

"Mantan Atlet Senam Artistik dari Ragunan. Sejak SD sampai SMP (jadi atlet) di Jakarta, karena dia sakit, jadi saya tarik (bawa pulang) ke sini," tutur Subyanta.

Subyanta mengaku putranya kerap berjalan-jalan di bekas Stadion Mattoanging sejak kembali di Makassar. Dia juga mengakui korban memang tidak bisa berenang.

"Dia nggak bisa berenang. Dia kalau ke sana sih, biasa main bola, cuma pas ini dia pi nonton lihat orang mancing katanya, karena saya di CPI," ujarnya.




(hmw/asm)

Hide Ads