Ayah Pemuda Tewas di Kubangan Mattoanging Bantah Anaknya Disebut Epilepsi

Ayah Pemuda Tewas di Kubangan Mattoanging Bantah Anaknya Disebut Epilepsi

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Jumat, 03 Jun 2022 19:54 WIB
Penampakan kubangan bekas galian Stadion Mattoanging yang diklaim Pemprov Sulsel sudah ditimbun.
Foto: detikSulsel/Muh Ishak Agus
Makassar -

Subyanta (57) membantah putranya yang tewas tenggelam di kubangan bekas galian proyek Stadion Mattoanging, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki riwayat epilepsi. Subyanta mengatakan putranya memang kerap kejang-kejang saat tidur, namun kondisi itu tak bisa langsung divonis epilepsi tanpa pernyataan dokter.

"Saya tidak tahu kalau (itu bisa dikatakan) epilepsi, karena dia tidur baru dia kejang. Kalau dia normal begini, ndag (tidak pernah kejang-kejang)," ujar Subyanta sat ditemui wartawan di rumah duka, Jumat (3/6/2022).

Subyanta juga menjelaskan putranya itu merupakan mantan atlet senam artistik di Ragunan. Korban menjadi atlet sejak SD hingga SMP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mantan atlet senam artistik dari Ragunan sejak SD sampai SMP di Jakarta," ujar Subyanta.

Selepas Qadrian tamat SMP, Subyanta meminta putranya itu pulang ke Makassar. Alasan kerap kejang-kejang saat tidur menjadi salah satu alasannya.

ADVERTISEMENT

"Karena dia sakit, jadi saya tarek (bawa pulang) ke sini karena kejang-kejang itu," tutur Subyanta.

Pernyataan Subyanta tersebut sekaligus membantah pernyataan Kepala Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Murniati yang mengatakan korban Qadrian tenggelam dan meninggal karena epilepsi.

"Informasi kami dapat dia sakit, epilepsi katanya", ujar Murni melalui rilis Humas Pemprov Sulsel.

Rilis Pemprov Sulsel juga mengungkap pengakuan warga bernama Dg Kulle yang mengatakan korban memang mengidap epilepsi.

"Benar bahwa korban ditemukan dan dievakuasi oleh seorang warga bernama Sampara. Kejadiannya terjadi sekitar waktu shalat Ashar. Korban yang diketahui mengidap penyakit epilepsi katanya sempat terlihat kejang-kejang di dekat kubangan sebelum jatuh ke dalam air," kata Dg. Kulle dikutip dari rilis Pemprov Sulsel.




(hmw/nvl)

Hide Ads