Loyalis IAS di Persimpangan, Golkar Buka Pintu-Demokrat Minta Bertahan

Loyalis IAS di Persimpangan, Golkar Buka Pintu-Demokrat Minta Bertahan

Fathul Khair - detikSulsel
Kamis, 02 Jun 2022 08:33 WIB
Logo Partai Demokrat.
Foto: Istimewa
Makassar -

Sebanyak 10 ketua DPC Demokrat di Sulsel yang merupakan loyalis Ilham Arief Sirajuddin (IAS) berada di persimpangan. Golkar membuka pintu lebar untuk ikut bergabung ikut IAS atau tetap bertahan sesuai permintaan Demokrat.

"Tentunya saya menyambut baik kalau tokoh (10 Ketua DPC Demokrat) tersebut bergabung. Itu akan memperkuat barisan Partai Golkar di daerah," kata Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bidang Pratama Nurdin Halid kepada detikSulsel, Rabu (1/6/2022).

Nurdin Halid atau NH menyebut partainya sudah membuka pintu lebar-lebar untuk menyambut kader Demokrat tersebut. Sebab kata NH, mereka dianggap mampu membesarkan Golkar di Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para ketua DPC tentu punya basis massa masing-masing di daerahnya. Sehingga ini memberi keuntungan tersendiri untuk Golkar di Sulsel," bebernya.

NH optimis dengan bergabungnya IAS beserta para loyalisnya, bakal mendongkrak perolehan suara Golkar di Sulsel. Hal ini tentunya sejalan dengan target partai beringin untuk menjadi pemenang pada Pemilu 2024 mendatang.

ADVERTISEMENT

"Pak Ilham Arief Sirajuddin itu memiliki konstituen yang riil dan pengikutnya tokoh yang setia dan fanatik," ujar eks ketua Golkar Sulsel tersebut.

Bukan hanya itu, jika benar ketua-ketua DPC Demokrat tersebut berlabuh ke partai Golkar, akan memberikan efek besar bagi IAS yang digadang-gadang bakal maju di Pilgub Sulsel. IAS disebut memiliki tambahan kekuatan saat bertarung di Pilgub Sulsel nanti

"Hal itu akan semakin memperkuat posisi IAS untuk berjuang di Pilgub (Sulsel)," pungkas Nurdin.

Sinyal Kuat 10 Ketua DPC Demokrat Bakal Angkat Kaki

Sebanyak 10 Ketua DPC Demokrat yang merupakan loyalis IAS absen dalam pelantikan Ni'matullah (Ulla) sebagai Ketua DPD Demokrat dan pengurus DPD Demokrat lainnya di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar. Ketidakhadiran mreka dianggap sinyal kuat bakal meninggalkan partai Demokrat.

Mereka yang dikabarkan akan hengkang dari Demokrat antara lain Ketua DPC Demokrat Pinrang sekaligus Bupati Pinrang Irwan Hamid, Ketua DPC Maros Amirullah Nur, Ketua DPC Wajo Rahman Rahim, Ketua DPC Barru Irmawaty Syahrir, Ketua DPC Bulukumba Murniaty.

Selain itu, juga ada Ketua DPC Bantaeng Muh Arasy, Ketua DPC Luwu Utara Ansar Akib, Ketua DPC Toraja Utara Hatsen Bangri, Ketua DPC Sinjai Muh Nasyit Umar, dan Ketua DPC Takalar Japri Y Timbo.

"Hampir semua (DPC Demokrat) yang tidak ikut pelantikan, akan mengikuti jejak IAS. Ada 10 (DPC) tidak hadir (pelantikan)," ungkap Amirullah Nur Saenong, Selasa (31/5).

Amirullah Nur menyebut cepat atau lambat akan ada kader yang pindah partai. Termasuk dirinya sendiri.

"Masa jabatanku sampai September. Tapi bisa tidak sampai, kalau sudah ada mi kita persiapkan mandat (calon ketua Demokrat Maros), kita tinggal mi saja," ujarnya.

Ulla Rangkul Loyalis IAS Minta Bertahan di Demokrat

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah (Ulla) punya komitmen akan merangkul para pendukung IAS. Sehingga Ulla berharap 10 Ketua DPC Demokrat tersebut menahan diri dan tidak terburu-buru mengambil keputusan untuk meninggalkan partai.

"Kalau bicara soal merangkul, saya kan tidak pernah mengusir," kata Ni'matullah, Rabu (1/6).

Alasan Ulla tetap ingin merangkul DPC tersebut, sebab ke depan Demokrat akan disibukkan dengan banyak agenda. Terutama terkait kepesertaan Demokrat pada Pemilu 2024.

"Kita sih berharap 10 DPC ini lebih bersabar dan bekerja dulu baik-baik. Bagaimana persyaratan parpol kita bisa penuhi," ujarnya.

Sehingga Ulla menyebut pihaknya terus berupaya memperkuat konsolidasi. Sehingga diharapkan struktur kepengurusan kian solid.

"Jadi sementara sudah tiga hari ini, seluruh badan, rapat secara internal. Kemarin Bakomstra, BPOKK dan Bappilu sudah rapat. Jadi saya kira kita fokus dulu program short time," urai Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

Namun Ulla melihat para Ketua DPC yang sebelumnya berada di barisan pendukung IAS kini sudah bisa menerima keputusan DPP terkait hasil Musda. Buktinya, dari 16 DPC tersebut, beberapa diantaranya sudah menemuinya.

"Saya terbuka kan, di antara mereka sudah ada yang ketemu saya mau hadir di pelantikan (pengurus Demokrat Sulsel). Mereka datang ke rumah saya," ungkapnya.

Terakhir Ulla berharap, seluruh kader di Sulsel bisa melupakan polemik Musda Demokrat Sulsel yang telah selesai. Saatnya kembali bekerja membesarkan partai.

"Kita mulai kerja lagi menyusun skenario sama-sama. Bagaimana kita bisa bangkit bersama," tegasnya.

Target Besar DPP untuk Demokrat Sulsel

DPP Partai Demokrat memberi tugas berat untuk Ni'matullah yang baru dilantik sebagai Ketua Demokrat Sulsel. Bappilu menargetkan elektabilitas Demokrat di Sulsel bisa mencapai 15% yang saat ini masih berada di angka 12,5%.

"Jadi tugas Pak Ulla (Ni'matullah) sebagai ketua DPD (Demokrat Sulsel) cukup berat. Kami menargetkannya di Bappilu, Pak Ulla harus membawa Partai Demokrat sampai 15% di Sulawesi Selatan," kata Ketua Bappilu DPP Demokrat Andi Arief (27/5).

Makanya Andi Arief punya harapan besar kader Demokrat di Sulsel bisa bersatu kembali. Agar target yang dipasang DPP Demokrat tersebut bisa tercapai.

"Dan kepada semua kader yang ada di Sulawesi Selatan, harus ikhlas. Inilah kenyataannya, kita harus tetap konsentrasi untuk terus menaikkan elektabilitas Partai Demokrat di Sulawesi Selatan," demikian Andi Arief.




(tau/sar)

Hide Ads