Foto enam legislator DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) terpampang di atas kubangan Jalan Antang Raya, Makassar. Mereka disindir dicari warga buntut kondisi jalan yang rusak parah namun tak kunjung mendapat perhatian pemerintah.
Keenam legislator itu ialah Adam Muhammad (Gerindra), Risfayanti Muin (PDIP), Rahman Pina (Golkar), Rezki Mulfiati Lutfi (NasDem), Haslinda (PKS), dan Haidar Madjid (Demokrat). Mereka merupakan anggota DPRD Sulsel dari dapil 2. Llokasi rusaknya Jalan Antang Raya masuk dalam dapil mereka.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Minggu (29/5/2022) pukul 11.12 Wita, spanduk tersebut berada di sisi kanan jalan dari arah Jalan Ujung Bori menuju Pasar Antang. Spanduk tersebut mempertanyakan keberadaan legislator dapil 2 yang membiarkan jalan rusak tak diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam spanduk itu, terdapat sebuah tulisan "Di mana ki? Antang lagi sakit jalannya". Kemudian di bawahnya tertulis juga "For mereka Dapil 2 Prov.Sul-Sel".
Tampak dua buah tiang berdiri di tengah jalan. Kedua tiang itu sebelumnya digunakan untuk memasang spanduk wajah legislator tersebut, namun dipindahkan ke sisi jalan dan diikatkan ke tiang listrik.
Sejauh ini, kondisi Jalan Antang juga masih terpantau tergenang air. Kendaraan yang melintas pun mesti mengurangi kecepatan agar terhindar dari lubang jalan yang mengancam keselamatannya.
Satu pengendara sepeda motor yang berboncengan sempat tersangkut di antara lubang jalan. Penumpangnya pun terpaksa turun agar motor tersebut dapat keluar dari jebakan lubang jalan.
Selain itu, terpantau juga paving block yang digunakan untuk menambal lubang jalan sudah mulai terbongkar. Hal ini membuat pengendara yang melintas semakin berhati-hati.
"PU yang pasang itu (paving block)," ujar warga Antang, Jamaluddin saat ditemui di lokasi.
Sementara spanduk sindiran kepada anggota DPRD Sulsel menurut Jamaluddin dipasang saat tengah malam sekitar pukul 02.00 Wita. Sebelumnya spanduk dibentangkan di tengah jalan, lalu kemudian dipindahkan.
"Tadi malam, jam 2 malam. Kira-kira jam 8 tadi pagi dikasih pindah," kata dia.
Legislator Ngaku Sering Tekan Gubernur Soal jalan Antang
Legislator Sulsel dari Fraksi Gerindra Adam Muhammad kemudian menanggapi fotonya yang terpampang di Jalan Antang Raya. Adam lantas mengaku sudah kerap menanyakan persoalan Jalan Antang Raya rusak ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS).
"Ini masalah (Jalan Antang rusak) sudah saya angkat sejak bulan Maret. Saya nge-push, dan dibalas Pak Gub (Andi Sudirman Sulaiman) di media," ujar Adam saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (29/5).
Adam mengatakan, aspirasi warga di daerah pemilihannya itu sudah disampaikan beberapa kali ke Gubernur Andi Sudirman. Akan tetapi, Pemprov Sulsel baru tahap perencanaan detail engineering design (DED), dan akan diperbaiki di tahun 2023.
"(Kata Gubernur Andi Sudirman) bahwa nanti dianggarkan tahun depan. Ini berapa kali mi banjir, (tetapi) baru dibuat DED-nya (pembangunan Jalan Antang)," ucap dia.
Adam kemudian menyoroti Pemprov Sulsel, yang hanya bisa melakukan tambal sulam di Jalan Antang Raya tersebut. Menurutnya, upaya itu bukan solusi yang tepat.
"Saya soroti bahwa tambal sulam itu bukan solusi, karena saya lihat solusi dari Pemprov begitu. Memang kembali lagi, bahwa kuasa anggaran itu ada di eksekutif," tegas anggota Komisi C DPRD Sulsel ini.
"Kita coba pressure kemarin, jawabannya (Pemprov Sulsel) untuk sementara anggarannya untuk tambal sulam. Makanya kita hantam lagi kemarin, bahwa tambal sulam bukan solusi. Ini kejadian lagi (Jalan Antang tergenang air)," tambahnya.
Selain itu, dia melihat pemerintah tidak menganggap rusaknya Jalan Antang Raya di Kecamatan Manggala tersebut sebagai prioritas untuk diperbaiki. Padahal dampaknya sangat merugikan masyarakat.
"Kemarin banjir lagi, saya sampaikan teman-teman di Manggala, memang kurang mitigasinya. Dalam artian, kenapa tidak jadi prioritas. Ini sudah berapa kali hujan, hujan kecil saja sudah naik air," ungkapnya.
Jalan Antang Rusak Bikin Dagangan Pedagang Sepi Pembeli
Akibat kondisi jalan yang rusak parah, membuat para pedagang di Pasar Antang dan sekitarnya ikut mengeluh. Selama kondisi jalan rusak, pembeli di Pasar Antang sepi sehingga membuat omzet mereka menurun.
"Berdampak juga dengan jualan kami. Pembeli susah singgah karena macet di belakang," keluh seorang warga, Amir yang berdagang barang campuran di Jalan Antang Raya.
Sementara pedagang kue di Jalan Antang Raya, Jamaluddin mengaku merugi seiring makin parahnya jalanan. Dagangannya sepi dan merugi gegara pembeli yang datang dari pengendara tak lagi singgah di tempatnya.
"Biasa saya dapat Rp 700 ribu (walaupun saat hujan). Kalau sepi begini ya palingan Rp 400 ribu. Intinya karena itu pembeli saya susah singgah karena diteriaki pengendara di belakang untuk tidak tinggal," ungkapnya.
Jalan Antang Jadi Langganan Macet
Kemacetan panjang di Jalan Antang Raya tidak terhindarkan lantaran arus lalu lintas kendaraan mengalami perlambatan. Hal ini dikarenakan pengendara mesti melaju pelan ekstra waspada menghindari lubang yang tergenang air agar tak terperosok.
Masyarakat mengaku kondisi ini sudah lama terjadi. Puncak kemacetan akan terjadi mulai sore hari karena aktivitas kendaraan padat pada momen tersebut.
"Macet selalu. Ditambah lagi ini jalanan rusak, jadi tambah parah mi ini macet," kata salah seorang warga, Amir (40) kepada detikSulsel, Jumat (27/5).
Warga berharap perbaikan tuntas berupa pengaspalan dilakukan di Jalan Antang Raya. Upaya tambal sulam jalan yang dilakukan Pemprov Sulsel selama ini tidak efektif lantaran sifatnya sementara dan akan cepat rusak kembali.
"Mau saya, ke sini ki (pemerintah) melintas dan lihat ini jalanan, lalu perbaiki," sindir Amir.
Korban Jatuh Akibat Injak Lubang Jalan
Kondisi Jalan Antang yang rusak parah membuat pengendara sulit melintas. Bahkan tidak sedikit pengendara yang terjatuh akibat menginjak lubang di jalan tersebut.
"Dari tadi sampai sekarang, ada mi dua orang bawa motor yang jatuh," sebut warga setempat, Jamaluddin (50) saat ditemui, Jumat (27/5).
Di lokasi Jalan Antang Raya pun dipasang susunan kayu di tengah jalan. Papan kayu disimpan sebagai penanda bagian lubang jalan yang digenangi air agar dihindari pengendara.
"(Pengendara motor terjatuh) ya gara-gara injak lubang dan sering sekali mi begitu," sambung dia
Janji Gubernur Tuntaskan Jalan Antang Tahun Depan
Perbaikan Jalan Antang Raya sudah ditegaskan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) baru bisa diperbaiki tahun depan. Khusus untuk tahun ini Pemprov Sulsel hanya bisa menyusun detail engineering design (DED) penanganan jalannya.
Dia tak menampik jika kondisi Jalan Antang sudah rusak parah. Kerusakan jalan sekitar 200 meter. Hal tersebut kemudian membuat banyak pengendara yang terjatuh saat melintas hingga berdampak ke pedagang pasar yang jualannya sepi pembeli akibat jalan rusak.
"Kita hanya bisa merencanakan tahun ini mengenai DED-nya segala macam. Supaya bisa lebih mantap perencanaannya, itu tidak panjang kok itu," ungkap Gubernur Sulsel Andi Sudirman kepada detikSulsel, Jumat malam (28/5).
Andi Sudirman mengungkapkan, tahun ini merupakan kesempatan untuk menyusun perencanaan yang baik terhadap kondisi Jalan Antang. Tahap ini dilakukan agar pengerjaan jalan tahun depan tidak menimbulkan masalah.
"Kita tunggu aja, Antang tahun depan kita clear-kan (kondisinya). Antang itu belum masuk dalam penganggaran tahun ini," kata dia.
(asm/tau)











































