Legislator Sulsel dari Fraksi Gerindra, Adam Muhammad buka suara usai fotonya ditampilkan lewat spanduk yang terpasang di kubangan Jalan Antang Raya, Kota Makassar yang rusak parah. Dia mengaku sudah sering menekan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) soal ruas jalan yang mendesak diperbaiki.
"Ini masalah (Jalan Antang rusak) sudah saya angkat sejak bulan Maret. Saya nge-push, dan dibalas Pak Gub (Andi Sudirman Sulaiman) di media," papar Adam saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (29/5/2022).
Aspirasi warga di daerah pemilihannya itu sudah disampaikan beberapa kali ke Gubernur Andi Sudirman. Hanya saja penanganan Jalan Antang Raya tahun ini disebut baru tahap perencanaan detail engineering design (DED), dan baru dibangun tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kata Gubernur Andi Sudirman) bahwa nanti dianggarkan tahun depan. Ini berapa kali mi banjir, (tetapi) baru dibuat DED-nya (pembangunan Jalan Antang)," sambung dia.
Adam kemudian menyoroti Pemprov Sulsel, yang hanya bisa melakukan tambal sulam di Jalan Antang Raya tersebut. Menurutnya, upaya itu bukan solusi yang tepat.
"Saya soroti bahwa tambal sulam itu bukan solusi, karena saya lihat solusi dari Pemprov begitu. Memang kembali lagi, bahwa kuasa anggaran itu ada di eksekutif," tegas anggota Komisi C DPRD Sulsel ini.
"Kita coba pressure kemarin, jawabannya (Pemprov Sulsel) untuk sementara anggarannya untuk tambal sulam. Makanya kita hantam lagi kemarin, bahwa tambal sulam bukan solusi. Ini kejadian lagi (Jalan Antang tergenang air)," tambahnya.
Dia juga melihat pemerintah tidak menganggap rusaknya Jalan Antang Raya di Kecamatan Manggala tersebut sebagai prioritas untuk diperbaiki. Padahal dampaknya sangat merugikan masyarakat.
"Kemarin banjir lagi, saya sampaikan teman-teman di Manggala, memang kurang mitigasinya. Dalam artian, kenapa tidak jadi prioritas. Ini sudah berapa kali hujan, hujan kecil saja sudah naik air," ungkapnya.
Namun demikian, Adam menegaskan dirinya tetap berusaha mencari solusi agar Jalan Antang Raya secepatnya diperbaiki.
"Saya rasa memang harus dianggarkan. Nah pola anggarannya memang seperti itu, butuh proses. Tapi kita tetap push Pemprov Sulsel, dalam artian kita akan carikan jalan terus," pungkas Adam.
Untuk diketahui, warga di sekitar Jalan Antang Raya, Kota Makassar memasang spanduk berisi foto 6 anggota DPRD Sulsel di kubangan jalan yang rusak parah. Warga menanyakan peran legislator Sulsel itu terhadap Jalan Antang Raya yang merupakan daerah pemilihannya (dapil).
Keenam Anggota DPRD Sulsel Dapil 2, itu ialah Adam Muhammad (Gerindra), Risfayanti Muin (PDIP), Rahman Pina (Golkar), Rezki Mulfiati Lutfi (NasDem), Haslinda (PKS), dan Haidar Madjid (Demokrat).
Spanduk itu juga dilengkapi sebuah tulisan "Dimana ki? Antang lagi sakit jalannya". Kemudian di bawahnya tertulis lagi "For mereka Dapil 2 Prov.Sul-Sel".
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) menegaskan perbaikan Jalan Antang Raya Makassar baru bisa diperbaiki tahun depan. Tahun ini Pemprov Sulsel hanya bisa menyusun DED penanganan jalannya.
"Kita hanya bisa merencanakan tahun ini mengenai DED-nya segala macam. Supaya bisa lebih mantap perencanaannya, itu tidak panjang kok itu," ungkap Gubernur Sulsel Andi Sudirman kepada detikSulsel, Jumat malam (28/5/2022).
Menurutnya, tahun ini merupakan kesempatan untuk menyusun perencanaan yang baik terhadap kondisi Jalan Antang. Tahap ini dilakukan agar pengerjaan jalan tahun depan tidak menimbulkan masalah.
"Kita tunggu aja, Antang tahun depan kita clear-kan (kondisinya). Antang itu belum masuk dalam penganggaran tahun ini," pungkas Andi Sudirman.
(sar/nvl)