Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi turut memberi atensi peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Budi meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penyelidikan.
"Saya akan tugaskan Dirjen Laut dan KNKT untuk menyelidiki," kata Budi kepada detikSulsel di Makassar, Sabtu (28/5/2022).
Peristiwa kapal tenggelam tersebut diakuinya baru diketahui setelah Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melapor. Makanya, ia belum bisa banyak berkomentar terkait tenggalamnya KM Ladang Pertiwi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan koordinasi, baru dapat kabar dari Gubernur. Nanti saya akan klarifikasi, sampai saat ini belum (mendapat informasi)," tukasnya.
Diketahui, KM Ladang Pertiwi tujuan Kepulauan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep itu tenggelam di sekitar 108 Nautical Mile (NM) Selat Makassar. Kapal ini membawa 43 penumpang.
Kapal bertolak dari Pelabuhan Paotere Makassar pada Jumat (27/5) pukul 17.00 Wita menuju Kepulauan Liukang Kalmas dan dilaporkan hilang kontak pada malam hari oleh Basarnas Makassar.
Namun, karena tidak adanya informasi akurat mengenai keberadaan KM Ladang Pertiwi, petugas meminta kapal yang melintas di sekitar titik hilangnya kapal untuk memberikan pertolongan.
"Malam itu sudah masuk infonya tapi belum ada yang bisa konfirmasi apakah kapal itu terbalik atau bagaimana, cuma masih hilang kontak, jadi kami (Basarnas) cuma menginformasikan ke kapal-kapal yang melintasi di situ untuk memberikan pertolongan," ucap Kepala Siaga Basarnas Makassar Ardiansyah dalam wawancara terpisah kepada detikSulsel, Sabtu (28/5).
Ardiansyah mengungkapkan kapal dihantam badai sekitar 10 NM dari titik pemantauan kapal yang menyebabkan mati mesin. Setelah itu kapal kemudian terbalik. Ardiansyah menyebut dugaan BBM habis juga menjadi salah satu faktor KM Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makassar.
"Untuk analisa sampai ke situ bisa jadi karena kami sempat lihat video korban selamat ada informasi bahwa BBM habis," katanya.
26 Orang Masih dalam Pencarian
Sebanyak 26 orang dari total 43 penumpang dinyatakan hilang dalam peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi. Petugas Basarnas Makassar hingga kini masih terus melakukan pencarian korban.
"26 orang masih pencarian," ujar Kepala Siaga Basarnas Makassar Ardiansyah kepada detikSulsel, Sabtu (28/5).
Ardiansyah mengatakan pencarian dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, pagi tadi. Namun pencarian korban hilang tersebut belum membuahkan hasil meski sudah berlangsung sekitar 9 jam lamanya.
"Iya sudah masuk 9 jam tapi belum ada (belum ada korban yang ditemukan)," tutur Ardiansyah.
Sementara itu, 17 korban selamat saat ini masih dalam tahap evakuasi. Korban selamat ada yang dievakuasi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan adapula yang dievakuasi ke Takalar, Sulsel.
(asm/hmw)