.webp)
Sebanyak 17 korban dilaporkan selamat saat KM Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ke-17 korban dievakuasi ke Banjarmasin dan Kabupaten Takalar.
"(Korban selamat) 7 diangkut ke Banjarmasin (Kalimantan Selatan), yang 10 sementara proses evakuasi di daerah Tanah Keke, sementara dijemput oleh tim," kata Kepala Siaga Basarnas Makassar Ardiansyah kepada detikSulsel, Sabtu (28/5/2022).
Ardiansyah mengatakan para korban selamat total ditolong oleh tiga unit kapal. Ketiga unit kapal itu kebetulan sedang melintas saat KM Ladang Pertiwi tenggelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga kapal yang menolong, jadi 1 (kapal) temukan 7 orang, satunya angkut 9 orang, 1 kapal lagi angkut 1 orang," ujar Ardiansyah.
Ardiansyah mengaku belum menerima laporan lebih lanjut terkait tujuh korban yang dievakuasi ke Banjarmasin. Sementara 10 korban yang dibawa ke Takalar sedang dijemput tim Basarnas.
Peristiwa KM Ladang Pertiwi Tenggelam
KM Ladang Pertiwi bertolak dari Pelabuhan Paotere Pukul 17.00 Wita, Jumat (27/5). Kapal yang membawa 43 penumpang hendak menuju Kepulauan Liukang Kalmas, Pangkep.
Namun pada Jumat (27/5) malam, KM Ladang Pertiwi dilaporkan hilang kontak hingga tenggelam. Namun kabar tenggelamnya KM Ladang Pertiwi tidak disertai dengan informasi akurat terkait lokasi sehingga petugas hanya meminta kapal yang melintas di sekitar titik hilangnya kapal memberikan pertolongan.
"Malam itu sudah masuk infonya tapi belum ada yang bisa konfirmasi apakah kapal itu terbalik atau bagaimana, cuma masih hilang kontak, jadi kami (Basarnas) cuma menginformasikan ke kapal-kapal yang melintasi di situ untuk memberikan pertolongan," ucap Ardiansyah, Sabtu (28/5).
Tenggelamnya kapal baru bisa dipastikan Basarnas pagi tadi. Sekitar tiga kapal turun melakukan pencarian korban.
Ardiansyah mengungkapkan kapal dihantam badai sekitar 10 NM dari titik pemantauan kapal yang menyebabkan mati mesin. Kemudian kapal terbalik.
26 Korban Masih Dicari
Turut dilaporkan 26 orang dari total 43 penumpang KM Ladang Pertiwi dinyatakan hilang masih dalam pencarian. Petugas Basarnas sebanyak 30 orang diterjunkan menggunakan KN SAR Kamajaya.
"Untuk Basarnas mengerahkan KN SAR Kamajaya, ada sekitar 30 orang di kapal. Terus ada juga nelayan yang mencari 2 unit kapal. Pencarian di sekitar lokasi kejadian," sambung Ardiansyah.
Ardiansyah mengatakan pencarian dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, pagi tadi. Namun pencarian korban hilang tersebut belum membuahkan hasil meski sudah berlangsung sekitar 9 jam lamanya.
"Iya sudah masuk 9 jam tapi belum ada (belum ada korban yang ditemukan)," tutur Ardiansyah.
(hmw/tau)
