Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan bahaya pernikahan dini yang marak belakangan ini. Pernikahan dini disebut dapat memicu kanker rahim dan stunting pada anak yang dilahirkan.
"Kesehatan reproduksi perempuan saat menikah dan masih anak-anak belum sempurna. Kemungkinan dampaknya itu terkena kanker rahim dan anak sendiri mungkin kalau dilahirkan dari ibu yang masih sangat muda, bisa jadi mengalami stunting," kata aktivis perempuan FPMP Sulsel, Ita Karen kepada detikSulsel, Jumat (27/5/2022).
Sementara, dampak yang ditimbulkan bagi si suami yang masih di bawah umur akan memicu melakukan kekerasan kepada istrinya. Hal ini diakibatkan permintaan istri yang belum sanggup dipenuhi oleh suami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila si ayah tidak punya kemampuan, akhirnya bisa memicu terjadi perkelahian. Ujung-ujungnya suami pukul istri. Dikarenakan emosinya masih labil," tambahnya.
Kemungkinan terparah, kata dia, apabila dalam pertengkaran itu pihak istri melaporkan perbuatan suaminya ke polisi, hal itu menandakan rumah tangga mereka tidak sehat. Perceraian pun bisa saja terjadi.
"Kalau istri melapor ke hukum, maka akan tidak sehat hubungan rumah tangga mereka dan perceraian," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, viral pernikahan bocah di Pulau Sulawesi. Sejoli bocah yang menikah di usia dini kali ini terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan mahar Rp 7 juta.
Pernikahan ini dilakukan oleh anak berusia 14 tahun masing-masing berinisial NA dan UL. Pernikahan keduanya viral berawal dari postingan di halaman Facebook bernama Rumah Kreatif.
Kemudian viral lagi di media sosial pernikahan bocah di Wajo. Pernikahan itu berlangsung di Pallae, Kelurahan Wiring Palannae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Minggu (22/5) kemarin.
Mempelai pria adalah Muh Ferdi yang saat ini masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas II SMP. Sementara mempelai wanita adalah Nikma Sari Saskia (16) yang merupakan kelas III SMP yang sama.
Salah seorang keluarga mempelai wanita, Muhammad Aris Ali mengatakan kedua mempelai sebenarnya dijodohkan oleh keluarga.
(asm/tau)