BMKG: Cuaca Buruk di Sulsel Berakhir Hari Ini, Besok Mulai Kondusif

BMKG: Cuaca Buruk di Sulsel Berakhir Hari Ini, Besok Mulai Kondusif

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Jumat, 27 Mei 2022 17:39 WIB
ilustrasi hujan
Ilustrasi cuaca. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Makassar -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca buruk di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan berakhir hari ini. Cuaca akan kembali kondusif dalam tiga hari ke depan.

"Potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi hingga hari ini saja," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Dwi Lestari Sanur dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Dwi mengatakan dalam tiga hari ke depan cuaca sudah mulai kondusif. Cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuaca umumnya cerah berawan-berawan dan terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan saja di beberapa wilayah," sebutnya.

Diketahui, wilayah Sulawesi Selatan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin dan petir sejak Kamis (26/5). Kondisi ini mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, air sungai meluap, hingga tanah longsor.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan analisis BMKG, kondisi ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya kondisi suhu muka laut di Selat Makassar bagian selatan yang hangat di antara 30-31 derajat celcius.

"Jika dibandingkan dengan rata-rata suhu di atas lebih hangat +1,5 sampai 2,0 derajat," sebut Dwi.

Kondisi cuaca buruk di Sulawesi Selatan ini juga dipengaruhi belokan angin di Selat Makassar, sehingga terjadi perlambatan massa udara di atas wilayah Sulawesi Selatan. Selain itu, terpantau gelombang ekuatorial rossby yang aktif di wilayah Sulawesi.

"Ketiga faktor tersebut bersinergi sehingga meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di Sulawesi Selatan khususnya bagian barat," imbuh Dwi.

Sebagai informasi, gelombang ekuatorial rossby merupakan suatu fenomena gelombang atmosfer yang terjadi di fluida (atmosfer/lautan) yang berotasi secara berpasangan. Gelombang ini bergerak ke arah barat di sekitar ekuator.

Gelombang rossby dapat menyebabkan wilayah yang dilaluinya berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif (penghujan) seperti cumulonimbus.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads