Pengunjung Semakin Sepi, PKL di Kanrerong Makassar Menunggu Janji Relokasi

Pengunjung Semakin Sepi, PKL di Kanrerong Makassar Menunggu Janji Relokasi

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Senin, 23 Mei 2022 18:30 WIB
Kawasan kuliner Kanrerong Makassar sepi pengunjung.
Foto: Kawasan kuliner Kanrerong Makassar sepi pengunjung. (Darmawanti/detikSulsel)
Makassar -

Sebanyak 76 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan kuliner Kanrerong Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menanti kabar relokasi ke tempat baru di tiap kecamatan yang belum jelas hingga kini. Di satu sisi pedagang juga masih betah bertahan meski pembeli sudah mulai sepi.

Pantauan detikSulsel, di Kanrerong Makassar, Senin (23/5/2022) di Kanrerong Makassar hanya ada sejumlah pedagang yang membuka lapak di lokasi sekitar pukul 17.30 Wita. Di antara jejeran kios yang buka, itu pun hanya memiliki beberapa pelanggan.

Pengunjung kios adalah pegawai dari kantor sekitar area Kanrerong Makassar. Selain itu ada pula warga yang tengah berolahraga di lapangan Karebosi menggunakan kursi-kursi lapak sebagai tempat untuk beristirahat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas pedagang menjajakan menu warung seperti kopi, teh, mie instan dan minuman dingin. Pedagang yang menjajakan dagangan yang berbeda sudah tutup, hanya flyer berdebu yang menggantung atau menempel di lapak yang terkunci.

Pedagang Kanrerong Makassar, Fuji mengatakan saat ini dirinya menanti tanggal kepindahan dari Kanrerong ke tempat baru yang dijanjikannya. Fuji rencananya akan direlokasi ke Kecamatan Tallo.

ADVERTISEMENT

"Masing-masing di wilayah, ke Kecamatan Tallo, tapi saya belum tahu dimana, karna banyak ditunjukkan ka," kata Fuji kepada detikSulsel, Senin (23/5/2022).

Fuji mengaku belum mengetahui dimana lapaknya akan direlokasi. Dia sempat diberitahu akan dipindahkan ke Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, atau di tempat awal ia berjualan sebelum pindah ke Kanrerong. Bahkan dirinya diberitahu akan dipindahkan ke GOR Sudiang.

"Ada di CPI, Ada di GOR (Sudiang), karena bukan kita yang angkat ini (lapak), tapi dibilangnya (waktu relokasi) ji tahun depan," paparnya.

Selain itu, Chantika salah satu pedagang di Kanrerong malah tidak tahu di kecamatan mana lapaknya akan direlokasi. Dia hanya tahu jika Kanrerong akan direnovasi kembali oleh pemerintah.

"Ndak tahu mi nanti deh, masih simpang siur ini orang mau dipindahkan atau tidak," ucapnya.

Meski begitu, Chantika tidak terlalu memusingkan mengenai nasib lapaknya di Kanrerong Makassar. Selama fasilitas air dan listrik masih mengalir membantu menjalankan lapaknya beroperasi.

"Iye ada ji (listriknya), cuma nyambung-nyambung ji dari sebelah, biasa pakai lampu cas, air dari Dispora, kan memang mesinnya ji Kanrerong," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, los pedagang yang direlokasi hanya PKL yang selama ini memenuhi aturan berdagang. Pasalnya dari total 226 lapak yang ada di Kanrerong Makassar, hanya 76 los yang layak setelah diverifikasi, sedangkan sisanya dinilai ilegal karena sewa-menyewa lapak.

"Saat ini kita lihat yang diprioritaskan untuk direlokasi adalah PKL-PKL yang tidak melanggar Perwali Nomor 29 tahun 2018 tentang PKL Kanrerong," sebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Sri Sulsilawati kepada detikSulsel, Kamis (24/3).

Rencananya relokasi pedagang ini juga sebagai kawasan Kanrerong Makassar pun akan direvitalisasi menjadi kawasan kuliner lebih modern mulai tahun ini.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads