Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengingatkan kader KAHMI di Sulawesi Selatan (Sulsel) membangun kemitraan strategis dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman, untuk mempercepat pembangunan.
Hal ini disampaikan Doli saat melantik Pengurus Majelis Wikayah KAHMI Sulsel 2022-2027 di Makassar, Minggu (21/5/2022).
"Saya titip (ke Gubernur Sulsel), KAHMI ini asetnya masyarakat Sulsel dan Pemda. Jadikan kami sebagai mitra strategis untuk mempercepat pembangunan," kata Ahmad dalam sambutannya di acara pelantikan dan halal bihalal KAHMI di Four Points nya Sheraton Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran KAHMI sebagai ormas siap membantu pemerintah bila ditimpa sebuah masalah. Itu berarti, kata Ahmad, KAHMI punya kepedulian untuk membangun Sulsel.
"Kalau misalnya terjadi sesuatu masalah kami dengan Pemda, itu berarti kita tidak punya niat baik untuk membangun Sulsel," tambahnya.
KAHMI yang lahir dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 1966 menurutnya punya tanggung jawab untuk menjaga hubungan dengan masyarakat. Tentunya dengan cara yang berbeda.
"Kita bertanggungjawab dalam mengambil peran dan tanggung jawab menjaga hubungan kita di masyarakat. Kahmi yang lahir sejak 1966, terus transformasi sehingga sekarang KAHMI ini sudah bisa disebut sebagai Ormas, dan tentunya Ormas ini punya tanggung jawab yang besar walaupun gaya yang berbeda," jelasnya.
Sementara Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menuturkan kekaguman atas karakter KAHMI. Dia menyinggung saat ini banyak orang cerdas. Hanya saja, generasi bermoral dan punya jiwa kepemimpinan kuat yang perlu didorong.
"Orang pintar sudah banyak sekali. Yang kita cari bagaimana pembentukan generasi dengan moral kepemimpinan yang kuat. Saya sendiri Gubernur, banyak sekali ujian yang saya hadapi. Membentuk sebuah kebijakan, mencari jalan tengah," pungkasnya.
(tau/nvl)