Sebanyak 23 warga Desa Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilarikan ke puskemas karena diduga keracunan makanan. Warga tersebut sempat mengalami muntah-muntah dan pusing usai acara makan bersama.
"Kejadiannya Minggu (15/5/2022) malam. Jadi Jadi waktu sore hingga siang warga melaksanakan pembibitan jagung secara kelompok. Setelah itu ada makan bersama, malamnya 23 warga termasuk anak kecil itu alami muntah-muntah dan pusing," kata Camat Bonggakaradeng Naftali Pantong Tarra' saat dihubungi detikSulsel, Senin (16/5).
Naftali mengungkapkan menu utama yang dikonsumsi warga saat makan besar atau makan bersama saat itu daging ayam potong yang dibeli dari Enrekang, kabupaten tetangga. Anehnya kata dia, beberapa warga yang tidak mengkonsumsi ayam tersebut justru tidak mengalami gejala apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang ada warga yang tidak makan ayam. Nah, yang tidak makan itu tidak alami apa-apa. Sementara ada satu keluarga termasuk anaknya yang konsumsi itu semua keracunan," ungkapnya.
Naftali menambahkan, pihaknya memang sudah lama melarang warga membeli ayam potong dari Enrekang. Dari beberapa kasus, saat ayam potong masuk di Kecamatan Bonggakaradeng, ternak ayam kampung warga banyak yang sakit.
"Ya dugaan sementara kami keracunan itu dikarenakan warga konsumsi ayam itu," ujarnya.
Saat ini, warga yang mengalami keracunan sedang dirawat intensif di Puskemas Pembantu (Pustu) Desa Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng. Dua korban yang mengalami gejala berat dilarikan ke Puskesmas Bongli, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang.
"Karena kan kita ini perbatasan Toraja-Enrekang. Jadi kita bawa ke Puskesmas di Enrekang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Buakayu, Djandri Tanduk Gallung yang dikonfirmasi terpisah mengatakan warga yang saat ini sementara dirawat belum bisa dipastikan karena keracunan makanan. Masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Petugas sudah ada di lokasi untuk melakukan penanganan mulai dari pemberian obat dan infus. Kita juga akan periksa sampelnya," beber Djandri.
(tau/nvl)